Sosialisasi Pemulihan Sosial dan Psikologis Pasca Bencana
SAMARINDA - Kaltim ternyata merupakan provinsi yang memiliki potensi rawan bencana cukup tinggi. Bencana dimaksud bisa berupa bencana alam, bencana sosial maupun bencana non alam. Bencana alam antara lain banjir, tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran pemukiman dan hutan maupun lahan. Sedangkan bencana sosial meliputi konflik antarkelompok masyarakat, sedangkan bencana non alam meliputi kecelakaan di darat, sungai dan laut. Bencana akan memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat.
"Karena itu, harus ada upaya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari dampak-dampak pasca bencana," kata Asisten Pemerintahan Umum Pemprov Kaltim, H Aji Sayid Fathu Rahman saat membuka sosialisasi pemulihan sosial dan psikologis pasca bencana yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim di Samarinda, Rabu (28/8).
Disebutkan, pemulihan sosial psikologis pasca bencana merupakan kegiatan rehabilitasi pasca bencana yang harus dilakukan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dan hal ini khususnya BPNB, BPBD Provinsi dan Kabupten dan Kota yang terdiri dari tiga tahap, yakni tahap Prabencana, tahap Tanggap Darurat, dan Tahap Pasca Bencana dengan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Untuk tahap pertama dan kedua sudah sering dilakukan, namun yang kurang disentuh oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota adalah tahap ketiga yakni kegiatan tahap pasca bencana rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Dampak paling nyata dari suatu bencana dengan terjadi banyak korban fisik, jiwa maupun harta benda dan dari semua kerugian yang paling dahsyat tentunya kerugian yang menyangkut aspek psikologis, dari dampak psikologis selalu lebih besar daripada dampak medis yang ditimbulkan," ujarnya.
Dijelaskan, dampak psikologis umumnya berupa stres dan rasa takut yang bisa menyebabkan munculnya perubahan tingkah laku dan gangguan mental.
"Stres bukan persoalan yang ringan. Stres perlu segera mendapatkan pertolongan sehingga penderitaan korban tidak merembet pada penderitaan yang lebih berat, semacam depresi yang ujung-ujungnya berkeinginan kuat untuk melakukan bunuh diri," ungkapnya. (sar/hmsprov).
//Foto: Asisten Pemerintahan Umum Pemprov Kaltim, H Aji Sayid Fathu Rahman pada pembukaan sosialisasi pemulihan sosial dan psikologis pasca bencana. (sarjono/humasprov kaltim).
17 Mei 2020 Jam 11:10:17
Penanggulangan Bencana
09 September 2018 Jam 18:36:16
Penanggulangan Bencana
01 Oktober 2018 Jam 19:42:01
Penanggulangan Bencana
22 April 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
20 Juli 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
16 September 2016 Jam 00:00:00
Perkebunan
29 Mei 2013 Jam 00:00:00
Sosial
25 April 2020 Jam 15:15:15
Pemerintahan
23 Februari 2021 Jam 22:11:13
Kegiatan Silaturahmi
19 Mei 2019 Jam 17:06:49
Kegiatan Silaturahmi