MUARA KAMAN – Keberhasilan swasembada beras dan Program Rice Estate tergantung dari ketersediaan benih unggul padi yang digunakan. Keberadaan penangkar-penangkar benih padi unggul inilah yang sangat berperan terhadap produksi beras di seluruh Kaltim.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dispertanhortik) Kaltim, H. Ibrahim menjelaskan dengan bibit unggul yang diberikan kepada petani di 14 kabupaten/kota akan menentukan keberhasilan percepatan swasembada beras.
“Jadi kita memberikan perhatian tidak saja kepada petani yang memproduksi beras namun juga kepada petani penangkar yang menyediakan benih-benih padi unggul,” kata Ibrahim saat pertemuan dengan kelompok tani penangkar benih di Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Senin (11/2).
Dia mengatakan, kunjungan itu untuk melihat langsung kelompok tani yang memproduksi benih padi untuk disebarkan kembali kepada petani di lingkungan sekitar untuk ditanam dan menghasilkan beras.
Dalam pertemuan ini, banyak masukan dan sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh petani di lapangan, yaitu peningkatan kualitas jalan usaha tani, ketersediaan pupuk organik, kendala pemasaran ketika panen dan ketersediaan air agar produksi dapat digandakan.
“Jadi penangkar ini harus jujur, karena kejujuran dari benih yang dihasilkan dan dijual kepada petani akan mempengaruhi produksi secara keseluruhan,” ujarnya.
Dalam pertemuan juga disosialisasikan tentang pembiayaan Kredit Pangan Sejahtera yang baru di luncurkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim, yang memberikan kredit kepada petani khusus yang menanam tanaman pangan, berupa padi, umbi-umbian dan lainnya.
Dalam kunjungan ini juga diresmikan Gudang Bibit Padi bantuan Dinas Pertanian Provinsi Kaltim yang dapat digunakan untuk menampung benih padi yang dihasilkan sebelum disebarkan kepada petani-petani yang membutuhkan.
Ketua Kelompok Tani Penangkar Padi Sidomaju, Suharno mengatakan usaha menangkar benih padi ini dilakukan sejak 1999 dengan luas lahan satu hektare. Kini berkat kerja keras dan ketekunan, Kelompok Tani Sidomaju mampu memproduksi benih dengan lahan mencapai 50 hektare.
“Saya berharap ada pembinaan, bantuan dan dukungan dari pemerintah kepada petani penangkar benih. Karena keberadaan petani penangkar akan menentukan produksi yang dihasilkan,” harapnya.(yul/hmsprov).
Foto : Kepala Dispertanhortik Kaltim, H. Ibrahim saat melakukan diskusi dengan kelompok tani penangkar benih padi di Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara.(yuliawan/humasprov kaltim)
04 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
04 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
31 Mei 2022 Jam 08:49:08
Pertanian dan Ketahanan Pangan
16 September 2018 Jam 18:43:18
Pertanian dan Ketahanan Pangan
10 Juni 2023 Jam 19:08:04
Gubernur Kaltim
10 Juni 2023 Jam 11:45:29
Agenda Pemerintah
10 Juni 2023 Jam 10:15:57
Gubernur Kaltim
10 Juni 2023 Jam 10:10:34
Insfrakstuktur
10 Juni 2023 Jam 10:07:48
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
02 Februari 2018 Jam 19:21:37
Kegiatan Pemerintah
22 Desember 2014 Jam 00:00:00
Perkebunan
18 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
04 April 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
04 Januari 2016 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia