Kalimantan Timur
Pencegahan KPK Paling Utama

Foto : syaiful

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor dan Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi mengikuti Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi Terintegrasi Wilayah Kalimantan Timur Tahun 2020 di Ruang Heart of Borneo Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda, Selasa (12/5/2020).

Hadir mendampingi Plt Sekprov Kaltim HM Sa'bani, Asisten Administrasi Umum HS Fathul Halim, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Abu Helmi dan Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat HM Jauhar Efendi, Kepala BPKAD Kaltim HM Sa'aduddin dan Plt Kepala Inspektorat Wilayah Provinsi Kaltim Muhammad Kurniawan serta pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim.

Rakor dipimpin Kakorwil/Kasatgas Pencegahan Wilayah IV Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK-RI) Nana Mulyana diikuti bupati dan walikota, sekretaris daerah dan kepala inspektorat wilayah kabupaten/kota se-Kaltim. 

Rakor diisi paparan dalam pengembangan Aplikasi “Monitoring Centre for Prevention (MCP) atau Pusat Pemantauan untuk Pencegahan Korsupgah KPK dan kegiatan Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK di wilayah Kaltim oleh Alfi R Waluyo.

Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, Gubernur Isran Noor menyampaikan apresiasi kepada jajaran KPK yang selama ini setia melakukan pendampingan, pengawalan dan arahan dalam upaya pencegahan tindak korupsi di daerah. 

"Pencegahan, ini yang paling utama. Kami sangat mendukung KPK dan siap mengikuti arahan. Sehingga tidak ada lagi OTT-OTT di daerah. Kita tetap taat dan ikuti aturan," tegas Isran. 

Apa  pun alasannya, lanjut orang nomor satu Benua Etam ini bahwa daerah pasti tidak ingin terjadi masalah atau pun membuat masalah yang bisa merugikan negara. Khususnya tata kelola anggaran keuangan dan aset daerah (barang bergerak/tidak bergerak). 

"Jadi, intinya kami siap melaksanakan dan mengikuti arahan KPK. Ini penting dalam upaya pencegahan," ungkap Isran Noor. (yans/sul/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation