Alokasi Belanja Langsung APBD 2015
SAMARINDA–Saat menyampaikan nota penjelasan keuangan rancangan APBD tahun 2015 dalam Rapat Paripurna ke-23 DPRD Kaltim, Jumat pekan lalu, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyebutkan belanja langsung tahun depan mencapai Rp5,61 triliun.
Alokasi belanja langsung itu akan didistribusikan ke masing-masing prioritas pembangunan di kabupaten dan kota se-Kaltim. Diantaranya, bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan perencanaan pembangunan. Bidang perhubungan serta lingkungan hidup dan sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, ketenagakerjaan, koperasi, penanaman modal serta pemuda dan olahraga, otonomi daerah, ketahanan dan kemandirian pangan serta pemberdayaan masyarakat.
Khusus bidang pendidikan dialokasikan dana sebesar Rp295,67 miliar untuk pencapaian sasaran yang ditetapkan dan diarahkan untuk perluasan serta akses peningkatan indeks pendidikan meliputi berbagai program prioritas.
Diantaranya, pendidikan anak usai dini dan wajib belajar 12 tahun, pengembangan pendidikan non formal, peningkatan kualitas/mutu pendidik dan tenaga kependidikkan. Manajemen pelayanan pendidikan serta peningkatan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Peningkatan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia melalui bantuan baiaya pendidikan atau beasiswa.
Selain itu, pembangunan di bidang kesehatan yang alokasikan dana sebesar Rp580,13 miliar yang diarahkan pada pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, penyehatan lingkungan dan perbaikan gizi masyarakat, peningkatan pelayanan kesehatan anak dan balita.
Termasuk peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu serta jaminan kesehatan provinsi dan peningkatan alat kesehatan pada RSUD.
“Implementasi prioritas program tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat ditandai dengan meningkatnya angka harapan hidup, berkurangnya angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta menurunnya angka kekurangan gizi,” harap Gubernur Awang Faroek Ishak.
Sementara itu bidang pekerjaan umum dialokasikan sebesar Rp1,63 triliun terdiri dari kegiatan sumber daya air, bina marga, cipta karya serta penataan ruang. Pembangunan infrastruktur di bidang pekerjaan umum diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Terutama dalam upaya mengurangi kesenjangan antardaerah khususnya untuk kawasan pedalaman dan perbatasan, serta pemenuhan prasarana dasar bagi masyarakat juga mendukung daya saing dan meningkatkan efesiensi distribusi barang dan jasa pada wilayah pusat kegiatan nasional (PKN),” jelas Awang Faroek Ishak.
Meliputi kawasan Balikpapan-Samarinda dalam pembangunan jalan tol, jalan KM 38-Semoi-Sepaku-Petung, Jembatan Pulau Balang dan Jembatan Kembar. “Infrastruktur yang baik harus kita siapkan agar laju pertumbuhan investasi bergerak signifikan sehingga akan memacu pertumbuhan ekonomi,” papar Awang.
Dikemukakan Awang, jalan lintas Kalimantan dan jalan provnisi yang merupakan koridor ekonomi tetap menjadi prioritas pembangunan. Semantara itu untuk menjaga kondisi jalan mantap provinsi dilaksanakan program pemeliharaan jalan dan jembatan.
Pembangunan bidang pekerjaan umum juga untuk pengembangan pusat kegiatan strategis nasional (PKSN) daerah perbatasan serta penyediaan air baku dengan kegiatan pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa.
Sedangkan untuk mendukung swasembada beras dilakukan optimalisasi dan pemeliharaan jaringan daerah irigasi, pembangunan saluran primer dan sekunder.
Pengembangan perumahan dan pemenuhan air bersih dilaksanakan melalui revitalisasi rumah layak huni dan sarana prasarana dasar untuk masyarakat kurang mampu dan penyediaan air bersih.
“Pengembangan perumahan juga dilakukan dengan sasaran pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan pengembangan kinerja pengeloaan air minum dan limbah,” ungkap Awang.
Berikutnya untuk bidang perencanaan pembangunan dialokasikan dana sebesar Rp60,13 miliar meliputi perencanaan pembangunan daerah dan pengembangan perbatasan diarahkan untuk menghasilkan perencanaan program dan budgeting (penganggaran) yang akuntabel.
Seperti pengembangan data/informasi kerjasama pembangunan antar daerah perencanaan pengembangan wilayah stategis dan cepat tumbuh. Selain itu, dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan.
Khususnya dalam upaya pencapaian target pembangunan jangka menengah daerah, sedangkan untuk pengembangan perbatasan diarahkan pada upaya peningkatan kesejahteraan dan untuk mengurangi kesenjangan antar daerah dan keterisolasian serta pertahanan keamanan.
Selanjutnya bidang perhubungan dialokasikan sebesar Rp243,88 miliar yang diarahkan untuk peningkatan layanan dan keandalan prasarana transportasi dalam rangka mendukung pergerakan orang, barang dan jasa dalam menunjang kegiatan perekonomian.
Pembangunan prasarana transportasi diprioritaskan untuk menciptakan aksesibilitas dari dan menuju kawasan sentra produksi, industri maupun outlet. Guna mengurangi kesenjangan antar daerah dan keterisolasian pada kawasan perbatasan dan pedalaman dibangun bandara, pelabuhan laut serta dermaga sungai.
“Pembangunan pelabuhan Maloy Kutai Timur dan dermaga sungai serta Bandara Samarinda Baru, Bandara Maratua dan pengembangan bandara perbatasan Datah Dawai,” jelas Awang Faroek Ishak.
Selain itu, dilakukan pembangunan serta pengendalian dan pengamanan lalu lintas yang dilakukan dengan pemasangan rambu-rambu, pagar pengaman dan marka jalan pada ruas jalan provinsi. (yans/sul/hmsprov)
Foto : Gubernur Awang Faroek Ishak memiliki perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan sumber daya manusia. Generasi Kaltim harus cerdas, sehat dan berakhlak mulia. Tampak Gubernur Awang Faroek Ishak bersama siswa SD dan menyerahkan Beasiswa Kaltim Cemerlang. (dok/humasprov)
21 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
05 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
10 September 2020 Jam 10:28:09
Pendidikan
21 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
11 September 2019 Jam 23:20:45
Pendidikan
24 April 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
05 Juni 2021 Jam 22:35:04
Lingkungan Hidup
22 Juli 2019 Jam 21:49:41
Pertanian dan Ketahanan Pangan
19 Juni 2017 Jam 09:12:38
Peternakan
03 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
01 April 2019 Jam 22:33:06
Pemerintahan