GLASGOW - Memasuki areal COP 26 UNFCCC di Glasgow Inggris tak mudah, peserta yang bisa masuk adalah mereka yang sudah terdaftar ke panitia sejak beberapa bulan lalu. Peserta yang sudah terverifikasi oleh panitia diberi selembar surat yang dikenal dengan nama AL.
Surat yang ditunggu-tunggu calon peserta atau pengunjung COP 26 UNFCCC ini dikirim panitia melalui email. Dengan AL, calon peserta baru bisa mendapat pelayanan visa jika dari luar Inggris selain itu untuk masuk areal COP 26.
Demikian dengan delegasi Pemprov Kaltim yang dipimpin Gubernur Isran Noor. Sebelum masuk areal yang luasnya lebih kurang dengan arean PRJ di Jakarta, mereka harus melalui tes antigen Covid 19.
Proses tes antigen cukup lama yakni harus mengisi formulir melalui telepon petugas, setelah terdata hasilnya difoto. Untuk mencapai bangku tes, peserta harus antre beberapa menit baru menjalani proses pengambilan sampel.
“Saat pengambilan sampel tes Covid 19, tamu melakukan sendiri bukan petugas seperti ketika melakukan tes Covid-19 di Indonesia,” terang Karo Adpim Setda Provinsi Kaltim M Syafranuddin seraya menambahkan pengambilan sampel harus dilakukan lebih 5 detik.
Setelah melalui tes, pengunjung diarahkan ke lantai dua untuk menunggu hasil. Jika hasilnya negatif, boleh meneruskan perjalanan menuju pintu masuk pertama. Di pintu yang dijaga puluhan anggota polisi ini, pengunjung wajib memperlihatkan Paspor dan surat AL bagi yang belum mempunyai ID Card, sedangkan yang sudah, cukup ID Card dan paspor.
Saat berada di ruang register, lanjut Syafranuddin, pengunjung terlebih dahulu melalui pemeriksaan dan layaknya masuk ruang areal penerbangan. Semua laptop dan barang, termasuk sabuk wajib dibuka dan ditempatkan di baki khusus.
“Prosesnya Panjang dan menuntut kesabaran, terlebih yang belum fasih berbahasa Inggris namun tidak perlu ragu karena petugasnya yang rata-rata berbadan besar dengan ramah melayani semua tamu,” sebut Syafranuddin seraya menggambarkan dalam areal COP 26 UNFCCC terdapat ratusan negara dan ribuan orang yang sama-sama satu tujuan untuk menyukseskan COP 26 UNFCCC yang berakhir Jumat (12/11) petang. (sdn/sul/adpimprov kaltim)
09 November 2021 Jam 14:36:16
Kunjungan Kerja
20 September 2020 Jam 19:59:02
Kunjungan Kerja
04 Juli 2019 Jam 21:16:57
Kunjungan Kerja
04 Juli 2019 Jam 21:16:57
Kunjungan Kerja
23 April 2021 Jam 19:33:32
Kunjungan Kerja
29 Februari 2020 Jam 07:36:10
Kunjungan Kerja
21 Juni 2022 Jam 22:03:32
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:59:00
Gubernur Kaltim
21 Juni 2022 Jam 21:55:43
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
21 Juni 2022 Jam 21:52:04
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:36:40
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
09 September 2018 Jam 18:13:22
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
20 Juni 2019 Jam 23:35:15
Kegiatan Silaturahmi
14 Februari 2014 Jam 00:00:00
Agama
01 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
02 November 2018 Jam 19:31:16
Event