YOGYAKARTA - Kepala Dinas ESDM Provinsi Kaltim, Wahyu Widhi Heranata didampingi moderator dari The Nature Conservancy, Niel Makinuddin dan rombongan Studi Karst, pada Jumat 27 Desember 2019 bertempat di Ruang Siti Nurbaya Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, menggawangi studi pengayaan dan diskusi pengembangan Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Sangkulirang - Mangkaliat.
Presentasi dibuka Eko Haryono selaku Kelompok Studi Karst UGM yang memberikan pemahaman dan gambaran umum nilai penting Kawasan Bentang Alam Karst Sangkulirang Mangkaliat serta mengemukakan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Karst Sangkulirang - Mangkaliat.
Pendalaman materi dilanjutkan paparan Heriyadi Rahmat menceritakan pengalaman atau proses perjuangan menuju pengusulan Geopark. Bahkan Geopark Rinjani yang didampingi pengusulannya, baru berhasil setelah sepuluh tahun perjuangan. Dia menyimpulkan, komitmen Pemerintah daerah adalah faktor penentu utama. Pengalaman dari segi aturan yang harus dipenuhi ditambahkan pula oleh perwakilan Dinas PUPR DIY, Jazuli.
Dalam sesion tanya jawab, terungkap beberapa hal menarik berkaitan dengan universal value yang telah dimiliki oleh Karst Sangkulirang - Mangkaliat. Dimana menjadi syarat utama sebagai "pembeda" dari karst lainnya, yakni adanya polie, terdapat bukit kerucut botol, memiliki keunggulan biologi, ditemukannya flora fauna species baru dan aspek kultural yang memiliki nilai tambah yang tinggi.
"Satu hal lagi, Kaltim ditunjuk sebagai satu-satunya Provinsi pelaksana implementasi Program Penurunan Emisi FCPF, sehingga carbon storage dapat dimasukan sebagai salah satu pembeda KBAK Sangkulirang - Mangkaliat," ujar Niel menegaskan keunggulan KBAK Sangkulirang - Mangkaliat.
Disimpulkan dalam penutup diskusi bahwa Pemprov Kaltim terus berkomitmen dalam pengembangan KBAK Sangkulirang - Mangkaliat, dan segera mengusulkan Tim Percepatan Geopark Sangkulirang - Mangkaliat yang beranggotakan perangkat daerah terkait, perguruan tinggi dan mitra pembangunan Kaltim.
"Ini merupakan peluang besar masyarakat Kaltim untuk ecotourism. Mudah-mudahan ke depan dengan komitmen yang kuat, apa yang menjadi mimpi Pemprov Kaltim segera terwujud," ujar Wahyu Widhi optimis.
Dia menambahkan bersama tim akan segera memenuhi persyaratan Geopark baik secara nasional maupun internasional seperti yang diakui oleh Unesco Global Geopark.
Para peserta juga terlibat diskusi menarik dengan Sri Mulyaningsih, Dekan Fakultas Geografi yang juga pakar Gunung Berapi dan Karst. (inni/her/yans/humasprovkaltim)
26 Februari 2018 Jam 18:09:03
Energi dan Sumber Daya Mineral
09 April 2013 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
09 Juni 2017 Jam 09:39:06
Energi dan Sumber Daya Mineral
17 Juli 2017 Jam 08:25:42
Energi dan Sumber Daya Mineral
25 April 2014 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
17 September 2015 Jam 00:00:00
Perkebunan
03 Mei 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
01 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Investasi
16 April 2023 Jam 20:18:00
Gubernur Kaltim
04 Mei 2022 Jam 18:23:13
Wakil Gubernur Kaltim