Kalimantan Timur
Pengelolaan Pembangunan Desa, Hadi : Berau Bisa Jadi Kabupaten Percontohan Nasional


TANJUNG REDEB – antusiasme pembangunan desa di Kabupaten Berau, baik dari sisi perhatian Pemerintah Kabupaten Berau hingga semangat para Kepala Kampung dan masyarakat setempat, menjadi perhatian khusus Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim  H Hadi Mulyadi. Hadi bahkan sangat berharap Kabupaten Berau bisa menjadi kabupaten percontohan dalam pembangunan kampung (desa) di Indonesia, bahkan dunia.

“Saya ingin Kabupaten Berau bisa menjadi kabupaten percontohan pembangunan desa-desa di Indonesia, bahkan desa-desa di dunia,” kata Hadi Mulyadi saat memberi arahan pada Pembukaan Rapat Evaluasi Program Padat Karya Tunai (PKT) dan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), Kamis malam (8/11/2018).

Menurut Hadi, Kabupaten Berau dengan kebijakan memberikan bantuan Rp2 miliar perkampung merupakan bukti kabupaten ini sangat serius dalam pembangunan desanya. Dukungan Rp2 miliar anggaran perkampung itu kata Hadi, jelas sangat mendukung program yang disiapkan melalui APBN sebesar Rp800 juta perkampung.

Dengan strategi tersebut, Kabupaten Berau telah melakukan langkah tepat untuk mengajak masyarakat, khususnya generasi muda agar tidak berpikir bahwa sumber kehidupan ada di kota. Sebab dengan semakin banyak anggaran  pemerintah yang berada lebih dekat ke masyarakat desa, maka sesungguhnya sumber kehidupan itu ada di desa.

“Jadi kalau ada desa-desa di Indonesia yang ingin belajar tentang pembangunan desa, datang saja ke Berau. Dari negara lain  di dunia juga bukan tidak mungkin nanti akan belajar ke sini. Makanya siapkan hotelnya, siapkan kulinernya, siapkan juga jalannya,” kata Hadi disambut aplaus peserta rapat yang terdiri dari 12 camat, 100 kepala kampung, 10 orang Ketua Badan Permusyawaratan Kampung, Pendamping Desa 19 orang dan pendamping lokal desa 28 orang.

Kesan baik yang tampak dari kebijakan positif ini tentu akan menjadi persepsi yang baik. Oleh  karena itu, semua kepala kampung dan para camat, tidak boleh berpuas  hanya sampai persepsi, tetapi harus dibantu bupati agar persepsi baik itu benar-benar terwujud menjadi kenyataan dan masyarakat desa semakin sejahtera.

Hadi juga mengingatkan kepada seluruh kepala kampung dan perangkat desa lainnya agar berhati-hati dalam penggunaan dana tersebut. Tidak berpikir koruptif dan memperkaya diri sendiri dan kelompoknya. Penggunaan dana-dana tersebut haruslah benar-benar memberi manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Berpikirlah selalu untuk orang lain. Nanti orang lain yang akan memikirkan kita. Percaya saja,” ucap Hadi memberi nasehat.

Pesan lain yang juga dititipkan mantan Anggota DPR RI itu agar para kepala kampung dan aparatur desa lainnya bekerja ikhlas dan bekerja keras. “Kalau dua ini dilakukan, insyaallah hasinya pasti akan baik,” pungkas Hadi.

Tidak kalah penting kata Hadi, pembangunan yang dilakukan di desa harus dipastikan bersesuaian dengan visi misi provinsi dan visi misi kabupaten. Hal ini sangat penting agar prioritas yang dibangun di desa tidak saling tumpang tindih dan tidak saling meniadakan. 

“Pak Bupati dan Pak Camat tolong dikoordinasikan rencana pembangunan antara kampung satu dengan kampung yang lain. Bappeda juga, tolong atur perencanaanya dengan baik agar dana yang mengucur dari APBN, provinsi dan kabupaten benar-benar bermanfaat untuk rakyat,” tegas Hadi. Rapat evaluasi juga dihadiri Bupati Berau Muharram, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo dan jajaran Forkopimda Berau.  (sul/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation