Pengembangan Potensi Pariwisata Perlu Sinergitas Antar Sektor
SAMARINDA - Dalam meningkatkan sinergitas dan koordinasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait pengembangan destinasi pariwisata Kaltim, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kaltim menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Membangun Destinasi Pariwisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Kaltim.
FGD ini dihadiri oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten/Kota se Kaltim serta SKPD terkait seperti Dinas Kehutanan Kaltim, Badan Pertanahan, Badan Perbatasan, serta Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kaltim. Selain itu, hadir pula beberapa asosiasi industri pariwisata seperti ASITA, PHRI dan HPI.
Kepala Disbudpar Kaltim, Dr HM Aswin menyebutkan ada tiga kawasan di Kaltim yang menjadi KSPN, yaitu Kepulauan Derawan, Kota Bangun, serta Kecamatan Long Bagun di Kabupaten Mahakam Ulu. Sampai saat ini, baru Kepulauan Derawan yang telah dikelola dengan sedemikian rupa, sementara pengembangan destinasi wisata lainnya masih terkendala oleh beberapa hambatan, khususnya infrastruktur.
“Berbagai kendala dan hambatan, baik menyangkut infrastruktur – khususnya sarana dan prasarana penunjang, seperti jalan dan transportasi, perhotelan, rumah makan dan restoran, maupun bidang SDM yang bergerak di sektor pariwisata, yang ada selama ini, harus dapat kita atasi dengan baik melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan secara sinergis di antara para-pihak di jajaran Pemerintah maupun Swasta serta masyarakat,” sebutnya saat mewakili Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak, dalam pembukaan FGD di Hotel Selyca Mulia tersebut.
Karena itulah, dengan FGD yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Pariwisata ini, diharapkan Aswin bisa menjadi acuan sinergitas antara semua pihak dalam membangun pariwisata. Dengan mendapatkan berbagai masukan dari peserta yang hadir, maka kesamaan persepsi, kesamaan visi dan misi, tukar-menukar informasi, kerjasama dan koordinasi antar SKPD dan antar daerah dapat tercipta.
“Karena saat ini pariwisata bukan lagi sektor yang bisa dikesampingkan. Pariwisata memiliki peranan yang penting dalam pembangunan, maka semua pihak harus bersama-sama mengembangkannya,” tegasnya.
Selain itu, Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata dari kementerian pariwisata, Dr Frans Teguh, menambahkan bahwa alam rangka pembangunan pariwisata nasional, potensi Kaltim sangat luar biasa, terutama dalam pengembangan wisata bahari.
Tidak hanya itu, potensi pengembangan wisata alam sungai dan juga arung jeram di Kabupaten Mahulu disebutkannya harus menjadi perhatian secara nasional.
“Kerja infrastruktur yang merupakan dukungan lintas sektor harus diberikan untuk memperkuat daya tarik dan akses menuju potensi destinasi wisata baru ini. Dengan acara hari ini, saya harap potensi wisata yang luar biasa di Kaltim ini dapat segera bisa dibangun dan dinikmati oleh masyarakat Kaltim serta Indonesia,” katanya. (aka/hmsprov)
11 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
08 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
19 April 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
25 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
15 April 2018 Jam 21:50:52
Pemerintahan
04 Maret 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
06 Januari 2019 Jam 19:16:46
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
24 Mei 2017 Jam 00:00:00
Investasi
07 November 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
05 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
06 Oktober 2020 Jam 16:57:15
Pengumuman