Penguatan Program Pendidikan Menengah Kejuruan, Pemprov Minta SMK Go Internasional
SAMARINDA - Pengembangan pendidikan menengah kejuruan atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kaltim diharapkan mampu bersaing di era globalisasi saat ini. Karena itu, Pemprov mengajak seluruh warga satuan pendidikan menengah kejuruan agar bisa bersama-sama mewujudkan SDM yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional atau Go Internasional.
Melalui penguatan program pendidikan menengah kejuruan tingkat provinsi Kaltim, diharapkan ada solusi dan masukkan yang dibangun seluruh satuan pendidikan menengah kejuruan, sehingga mampu mencetak siswa yang berkualitas di masa akan datang.
"Karena itu, melalui penguatan program pendidikan menengah kejuruan tahun ini diharapkan dapat mewujudkan pembelajaran yang bermutu dan meningkatkan kualitas SDM lulusan yang siap bersaing dipangsa kerja, terutama bersaing dengan tenaga kerja asing," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kaltim Hj Dayang Budiati didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMK Deslan Nisfayani usai membuka penguatan program pendidikan menengah kejuruan Provinsi Kaltim 2018 di Samarinda, Kamis (26/7) malam.
Selain itu, melalui kegiatan ini mampu mendukung dan memotivasi satuan pendidikan kejuruan untuk menciptakan pendidikan yang bermutu dan berkarakter bagi peserta didik maupun tenaga pengajar.
Dengan memiliki pendidikan yang bermutu dan berkarakter, Pemprov Kaltim yakin SMK Bisa. Artinya, jika di Solo bisa bangun Mobil SMK, kenapa Kaltim tidak bisa.
"Kita yakin pendidikan SMK Kaltim bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional dalam mencetak lulusan berkualitas," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Pembinaan SMK Deslan Nisfayani melalui penguatan program pendidikan SMK, mengingatkan masing-masing Kepala SMK terkait masalah anggaran yang diterima, baik melalui anggaran daerah maupun pusat. Setiap satuan pendidikan perlu adanya pendampingan untuk pengelolaan anggaran, yaitu pendampingan dengan kejaksaan. Sehingga tidak ada dikemudian hari Kepala Sekolah dipenjara.
Karena itu, Kepala SMK dminta jangan menyalahgunakan wewenang terkait bantuan-bantuan keuangan. Diharapkan Kepala Sekolah bisa transparan dan perlu adanya pendampingan itu.
"Karena setiap uang yang diberikan negara harus dipertanggungjawabkan sesuai bidang bantuan yang diberikan," jelasnya.Selain itu, Pemprov juga bangga dengan prestasi anak-anak SMK di Kaltim. Contohnya, SMK Negeri 3 Samarinda siswanya mampu menjuarai tingkat internasional di bidang tata rias rambut di Malaysia. Kemudian SMK Muhammadiyah 4 melalui bidang kendaraan motor. Mampu mencetak anak-anak yang ahli dibidang tersebut bahkan juara balap motor. "Kita rindu dengan prestasi tersebut. Semoga itu bisa diraih kembali, dengan motivasi SMK Bisa," jelasnya. Kegiatan tersebut dihadiri 141 peserta dari pendidikan SMK se Kaltim.(jay/sul/humasprovkaltim)
26 Mei 2022 Jam 20:36:20
Pendidikan
22 November 2017 Jam 08:51:26
Pendidikan
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
04 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
11 November 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
29 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
29 November 2023 Jam 21:24:32
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
29 November 2023 Jam 19:34:35
Gubernur Kaltim
29 November 2023 Jam 17:18:01
Gubernur Kaltim
29 November 2023 Jam 17:00:54
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
20 Mei 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
27 Oktober 2017 Jam 08:44:59
Kegiatan Silaturahmi
18 Juni 2017 Jam 08:36:53
Kegiatan Silaturahmi
05 Agustus 2023 Jam 11:07:45
Gubernur Kaltim
08 Februari 2019 Jam 19:38:43
Pertanian dan Ketahanan Pangan