Kalimantan Timur
Penilaian Lomba Posyandu

Penilaian Lomba Posyandu (dea/humasprovkaltim)

SAMARINDA - Asisten Administrasi Umum Setprov Kaltim H Fathul Halim resmi membuka penilaian Lomba Posyandu, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS), dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga- Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (PKK–KKBPK)–Kesehatan Tingkat Provinsi Kaltim tahun 2019, di Ruang Tepian 1 Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Senin (25/11/2019).

Fathul Halim menilai momentum ini sebagai silaturrahim dan upaya menumbuhkan motivasi peserta dari kabupaten dan kota hingga kelurahan dan desa. Karena, setiap peserta akan melihat dan mengetahui apa saja yang harus dan belum dilaksanakan terkait program yang dilombakan.

"Selain ajang silaturrahim juga menumbuhkan semangat membangun daerah. Terutama membangun perilaku hidup sehat. Termasuk bagaimana menangani kasus stunting atau penyakit kerdil. Sekaligus membentuk serta mengaktifkan kembali dasa wisma," kata Fathul Halim saat membuka acara yang dihadiri istri Gubernur Kaltim yang juga Ketua TP PKK Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor, Kepala Biro Kesra Setprov Kaltim H Elto dan Kabid Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Budaya Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim Isnaini Trikorawati.

Menurut Fathul, peserta harus melakukan presentasi sesuai lomba yang diikuti. Setelah itu, hasil dari lomba ini dapat dibenahi lagi. Karena, akan dilakukan verifikasi di lapangan. 

Bagi Pemprov, kegiatan ini tidak lepas adanya dukungan PKK yang telah membantu keberhasilan program erangkat daerah. Terkait yang membidangi kesehatan, kelestarian lingkungan dan perencanaan kesehatan.

"Kami berharap lomba ini bukan hanya memilih siapa yang juara. Tetapi bagaimana menyadarkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat," jelasnya.

Sementara Ketua TP PKK Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor mengatakan bagi yang berhasil menjadi juara jangan hanya berpikir untuk kepentingan kabupaten/kota saja tetapi provinsi. 

"Karena, mereka yang juara tingkat provinsi secara otomatis dipersiapkan untuk penilaian tingkat nasional. Artinya, mereka akan membawa nama provinsi," jelannya.

Lomba ini diikuti Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau dan Paser. Sedangkan tiga kabupaten lainnya (Kutai Barat, Mahakam Ulu dan Penajam Paser Utara) mengikuti lomba. Tetapi belum menjadi nominasi. Karena Tim Penilai hanya menentukan tiga nomor juara saja. Lomba digelar sejak 25-26 November 2019. (jay/her/yans/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation