SAMARINDA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim Ence Achmad Rafiddin Riza mewakili Gubernur Kaltim mengatakan Badak Sumatera merupakan salah satu mamalia yang keberadaannya sangat terancam dikarenakan jumlah populasinya yang kecil. Banyak upaya konservasi Badak Sumatera di Kalimantan yang telah dikakukan untuk menyelamatkan sisa populasi yang ada tersebut.
Dikatakan, Pemerintah Provinsi Kaltim sangat mendukung dalam upaya konservasi Badak Sumatera di Kalimantan Timur. Hal ini dibuktikan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur saat membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Deklarasi Rencana Aksi Darurat Penyelamatan Populasi Badak Kalimamtan pada Hari Badak Sedunia.
“Oleh karena itu, Pentingnya komitmen para pihak dalam melakukan konservasi Badak Sumatera, sangatlah diperlukan guna menjaga kelestarian populasi Badak Sumatera di Kaltim yang statusnya saat ini dikategorikan terancam punah,” tegas EA Rifidddin Riza pada pembukaan acara Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Strategi Darurat Konservasi Badak di Kalimantan, yang dilaksanakan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, di Hotel Harris Samarinda, Senin (30/5/2022).
Selain adanya komitmen, lanjut Rafiddin juga diperlukan strategi dalam membangun arah konservasi yang diharapkan, sehingga dalam implementasinya dapat teridentifikasi sumber-sumber permasalahan apa saja nantinya yang timbul dalam pengelolaan konservasi Badak Sumatera di Kaltim
“Ketika sumber permasalahan atau kendala-kendala yang muncul dalam implementasi konservasi telah teridentifikasi, maka perlunya kerja sama para pihak maupun stakeholder terkait untuk dapat memecahkan segala permasalahan yang timbul dalam upaya pelaksanaan konservasi Badak Sumatera di Kaltim,” paparnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, lanjutnya, dan implementasi dari dukungan Pemerintah Provinsi Kaltim, maka diperlukan langkah cepat dalam upaya konservasi Badak di Kalimantan Timur ini, dengan menyusun strategi darurat konservassi badak Sumatera di Kalimantan.
“Maka dari itu, para peserta FGD ini dapat memberikan masukan, ide ataupun gagasan dalam merumuskan strategi apa saja yang perlu dilakukan dalam upaya konservasi badak di Kalimantan Timur dan membentuk wadah atau forum kolaborasi dalam mewujudkan komitmen dan strategi yang telah dibangun,” pinta Rafiddin Riza.
Kepala BKSDA Kaltim Ivan Yusfi Noor mengatakan tujuan pelaksanaan FGD Penyusunan Strategi Darurat Konservasi Badak di Kalimantan adalah menguatkan komitmen para pihak terhadap penyelamatan badak di Kaltim, serta menyusun strategi darurat konservasi Badak di Kalimantan dengan melakukan langkah-langkah apa apa saja dan siapa-siapa saja yang terlibat.
“Selain penguatan komitmen para pihak terhadap penyelatan Badak Sumatera di Kaltim, tentu yang terlibat nanti kita harapkan dapat melakukan aksi-aksi sesusai kapasitas masing-masing, serta membentuk wadah kolaborasi untuk mencari solusi dalam pelaksanaan maupun pemecahan permasalahan dalam pengelolaan konservasi populasi Badak Sumatera di Kaltim,” kata Ivan Yusfi Noor. (mar/sul/adpimprov kaltim)
30 September 2022 Jam 19:53:02
Informasi dan Komunikasi
21 April 2022 Jam 08:35:03
Informasi dan Komunikasi
23 November 2020 Jam 23:11:11
Informasi dan Komunikasi
24 Februari 2022 Jam 21:52:13
Informasi dan Komunikasi
07 Maret 2022 Jam 21:42:32
Informasi dan Komunikasi
20 Desember 2022 Jam 06:56:34
Informasi dan Komunikasi
26 Januari 2023 Jam 13:48:45
Wakil Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:37:15
Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:33:16
Wakil Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:28:26
Informasi dan Komunikasi
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
10 September 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
30 Agustus 2022 Jam 06:28:19
Gubernur Kaltim
19 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
10 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
31 Januari 2018 Jam 19:24:01
Kelautan dan Perikanan