Kalimantan Timur
Penuhi Kebutuhan Pabrik PKT-5

Proyek Pengembangan Lapangan Gas Ruby

Proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)  lain yang juga akan diresmikan adalah Anjungan SISI-NUBI 2B yang dikelola PT Total Indonesie dan proyek pengembangan Lapangan Ruby oleh PT Mubadala.

 Salah satu cadangan gas terbesar di wilayah Kaltim adalah lapangan Ruby yang terletak di Selat Makassar lepas pantai antara Pulau Kalimantan dan Sulawesi). Cadangan gas di lapangan Ruby diperkirakan mencapai 250 miliar kaki kubik (BCF/billion cubic feet) dan berproduksi mencapai 85 billion british thermal unit per hari (BBtud) sesuai umur produksi.

Gas bumi yang diproduksi di kawasan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik. Alokasi gas lapangan Ruby, berdasarkan keputusan Menteri ESDM No.3288 K/15/MEM/2010, tertanggal 31 Desember 2010, tentang Alokasi Gas Bumi untuk Proyek Pabrik Pupuk Kaltim 5/1 (PKT 5/1).

Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dilaksanakan di Kantor Kementerian BUMN pada 20 Juni 2011. Saat ini keseluruhan produksi gas dari Lapangan Ruby dijual kepada PT Pupuk Kaltim untuk PKT-5/1, dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan Nasional.

Produksi gas pertama lapangan Ruby adalah pada Minggu, 27 Oktober 2013, pukul 14.30 Wita. Gas dari lapangan Ruby (fasilitas lepas pantai Ruby) dikirim melalui pipa bawah laut berdiameter 14 inci sepanjang 312 kilometer ke fasilitas pemroses gas Senipah yang dioperasikan oleh PT Total Indonesie E&P.

Setelah itu, gas diteruskan kepada pembeli, yaitu PT Pupuk Kaltim melalui East Kalimantan Existing pipeline facilities. Saat ini, produksi gas dari lapangan Ruby disalurkan untuk PKT-1.

Diketahui, lapangan Ruby terletak di dalam wilayah KKS (Kontrak Kerja Sama) Sebuku. Bertindak selaku operator lapangan gas Ruby adalah Mubadala Petroleum melalui afilisiasinya di Indonesia, yakni Pearl Oil (Sebuku) Limited. Working interest sebesar 70 persen untuk Mubadala Petroleum dan 30 persen working interest yang tersisa terbagi sama rata antara Total E&P Indonesie (15 persen) dan INPEX South Makassar Ltd (15 persen).

Terletak di Selat Makassar, lepas pantai antara Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Mubadala Petroleum bersama para mitra kerjanya menginvestasikan kurang lebih USD 500 juta dalam proyek pengembangan Lapangan Ruby. (tim humasprov kaltim)

Berita Terkait
Berita Foto
Berita Foto

21 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan

Government Public Relation