Kalimantan Timur
Penuhi Undangan Gubernur Caquieta, Gubernur Isran Noor Hadiri GCF Columbia

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor direncanakan menghadiri pertemuan tahunan Governors' Climate and Forest Task Force (GCF) Task Force 2019 yang digelar pada 30 April-3 Mei di Caquieta Columbia. "Namun Pak Gubernur (Gubernur Isran Noor) hadir pada 1 Mei," kata Ketua Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kaltim Profesor Daddy Ruchiyat di Kantor DDPI Komplek Dinas Kehutanan Kaltim, Jumat (19/4/2019).

Dijelaskan Daddy bahwa organisasi GCF task force atau organisasi/satuan kerja Gubernur untuk Iklim dan Hutan yang bermarkas di Colorado Amerika Serikat. Dimana tahun ini ungkapnya, GCF kembali menyelenggarakan pertemuan tahunan di  negara bagian Caquieta Colombia. Tepatnya di sebuah kota kecil bernama Florencia selama empat hari (30 April hingga 3 Mei) mendatang. "Gubernur Caquieta, Alvaro Pacheco Alvarez, telah mengirim undangan resmi kepada Gubernur Kaltim. Dan beliau menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam acara itu," ujar Daddy.

Daddy mèngungkapkan dua tahun lalu atau tahun 2017, pertemuan tahunan GCF berlangsung sukses di Balikpapan Kaltim. Pertemuan itu melahirkan Balikpapan Challenge. Berupa suatu kerangka kerja  untuk menghasilkan rantai pasok komoditas berkelanjutan bebas deforestasi, membangun kesejahteraan masyarakat lokal dan meningkatkan dukungan pendanaan bagi GCF. "Di tahun 2018 pertemuan tahunan GCF bergeser  ke California, Amerika Serikat," sebutnya.

Diceritakan Daddy bahwa sejarah terbentuk  GCF berawal ada tahun 2008. Dimana sembilan gubernur dari Brazil, Indonesia dan Amerika Serikat menandatangani MoU kerjasama iklim dan hutan dengan membentuk Governors’ Climate and Forest (GCF) Task Force. Organisasi ini dirancang untuk memajukan pendekatan yurisdiksi global untuk pembangunan rendah emisi dan pengurangan emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD+).

Sejak pertemuan pertama di tahun 2009, jumlah anggota GCF Task Force berkembang hampir empat kali lipat dari 10 menjadi 38 negara bagian dan provinsi. Kemudian diperluas jangkauannya mencakup yurisdiksi dari sepuluh negara  (Brazil, Kolombia, Ekuador, Indonesia, Pantai Gading, Meksiko, Nigeria, Peru, Spanyol, dan Amerika Serikat). "Dari Indonesia ada tujuh rovinsi yang jadi anggota GCF. Terdiri Aceh, Papua, Kaltim, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua Barat, dan Kalimantan Utara," jelas Daddy.

Setiap tahun GCF Task Force lanjutnya, mengadakan pertemuan yang membahas perkembangan terakhir capaian-capaian dan rencana kedepan dalam upaya perlindungan hutan alam. "Pertemuan tahunan GCF merupakan suatu kesempatan unik untuk memajukan tujuan bersama organisasi dalam melindungi hutan tropis, mengurangi emisi dari deforestasi dan mempromosikan model pembangunan yang adil bagi masyarakat lokal," ujar Daddy.

Dalam rangka kehadirannya di pertemuan tahunan GCF di Colombia, Gubernur Isran Noor didampingi Plt Sekretaris Daerah, Kepala Dinas LH, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas ESDM dan Ketua Harian DDPI dan unsur pimpinan The Nature Conservancy (TNC) Kaltim.(yans/her/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation