BALIKPAPAN - Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan otonomi daerah masih terbatasnya kemampuan pemerintah kabupaten/kota dalam mengembangkan sektor pendidikan, khususnya menyediakan sumber-sumber belajar bagi masyarakat, termasuk pengembangan sarana perpustakaan.
“Saya mengimbau kabupaten dan kota memberikan perhatian pada pembangunan dan pengembangan perpustakaan. Sehingga menjadi yang terbaik dalam pembinaan dan pengembangan minat baca,” kata Gubernur Kaltim dalam sambutan tertulis dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Politik Hukum dan Keamanan, Ahmadi pada Rakor Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca 2013 di Balikpapan, Senin (1/11) .
Selain itu, sistem pengelolaan perpustakaan harus terus diperbaiki. Terutama usaha peningkatan kegemaran minat dan kebiasaan membaca masyarakat. Perlu dilengkapi koleksi bahan pustaka serta unsur penunjang agar dimanfaatkan masyarakat secara optimal.
“Pemustaka ataupun pengguna perpustakaan dengan mudah memperoleh pelayanan sesuai keperluannya. Itulah tolok ukur dari berkembangnya perpustakaan dan minat baca masyarakat,” jelasnya.
Dalam era informasi ini kehadiran perpustakaan sangat diperlukan. Karena dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai sarana belajar untuk mengetahui perkembangan yang sangat pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
“Rakor ini sangat penting, karena perumusan pemecahan masalah pembinaan perpustakaan dan minat baca diperlukan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Perpustakaan merupakan sumber informasi praktis yang dapat digunakan masyarakat untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Kedepan, tugas pengelola perpustakaan penuh tantangan karena dituntut mampu mengumpulkan, mengelola, merawat dan melestarikan bahan pustaka serta memiliki wawasan luas guna mengidentifikasi keperluan pemakai dalam bentuk pemberian jasa layanan perpustakaan.
Sementara itu Ketua Panitia Rakor Pengembangan Perpustakaan Sumindar mengemukakan Rakor bertujuan untuk memperoleh masukan dari berbagai pemangku kepentingan dalam upaya penyelarasan program dan kegiatan 2014.
Rakor pengembangan perpustakaan dan minat baca dilaksanakan tiga hari (18-20 Nopember) diikuti 130 peserta terdiri dari pimpinan/kepala kantor dan pengelola perpustakaan serta dinas pendidikan dan kantor kementerian agama kabupaten/kota se-Kaltim dan Kaltara, Asosiasi, Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) dan Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kaltim serta Komunitas Pencinta buku Etam.(yans/hmsprov)
////FOTO : Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Politik Hukum dan Keamanan Ahmadi membuka rakor dengan memukul gong didamping Staf Ahli Walikota Balikpapan I Ketut Astana (ketiga kiri) dan Kepala Perpusda Hj Sri Sulasmi (kedua kanan).(masdiansyah/humasprov kaltim)
21 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
03 Desember 2021 Jam 21:04:06
Pendidikan
08 September 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
18 Oktober 2020 Jam 19:01:21
Pendidikan
17 Juni 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
04 April 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
02 Oktober 2023 Jam 22:37:43
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:33:50
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
02 Oktober 2023 Jam 22:31:41
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:23:12
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:19:56
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
28 Februari 2020 Jam 09:22:50
Berita Acara
23 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
05 Februari 2023 Jam 22:20:15
Kolom Minggu
16 November 2013 Jam 00:00:00
Politik
10 November 2022 Jam 07:24:15
Investasi