SAMARINDA - Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan bangunan-bangunan konstruksi yang dilaksanakan di Kaltim tidak dapat terlaksana dalam sekejap, namun memerlukan waktu dan proses yang panjang dan tidak dapat dinikmati dalam waktu dekat. Masyarakat diminta untuk bersabar dan mendukung setiap pembangunan yang dilaksanakan.
Demikian dikatakan Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak saat menerima Pengurus Daerah Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi Kaltim di ruang kerjanya, Senin (11/6).
Pembangunan yang perlu dituntaskan, ujar Awang Faroek adalah pembangunan jalan tol, Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Balikpapan, Bandara Samarinda Baru serta Pelabuhan Internasional di Maloy Kutai Timur.
"Program pembangunan ini harus diselesaikan dan dituntaskan sesuai dengan rencana dan target awal. Hasil dari pembanguna ini memang tidak dapat dinikmati dalam waktu dekat, namun memerlukan waktu yang panjang. Saya berharap masyarakat dapat memahami," ujarnya.
Selain jalan tol, jembatan Pulau Balang dan Pelabuhan Maloy, pembangunan penting lainnya adalah Jembatan Mahakam Kembar di Samarinda. Pembangunan tersebut sangat penting untuk mendukung Samarinda sebagai Ibukota Provinsi Kaltim.
"Kita juga terus berupaya menggandeng pihak swasta untuk membangun Kalltim melalui skema privat public partnership (PPP). Sebut saja pembangunan sisi udara Bandara Samarinda Baru (BSB), pembangunan Supermall di Balikpapan dan Trans Studio di Samarinda. Skema PPP ini, ujar Gubernur sangat dimungkinan apalagi dalam kerangka Masterplan Percepatan Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang tidak hanya mengandalkan dana pemerintah tetapi juga partisipasi swasta dalam pelaksanaan pembangunan.
"Saya meminta masyarakat untuk mendukung setiap pembangunan di Kaltim, khususnya pembangunan yang melibatkan investor dalam negeri dan asing. Masyarakat diminta untuk tidak khawatir terhadap perijinan karena untuk melaksanakan pembangunan tentulah melalui kajian dan berbagai analisis," ujarnya.
Pembangunan jembatan Pulau Balang, progresnya telah selesai pada bentang pendek sepanjang 470 meter senilai Rp425 miliar. Sedangkan bentang panjang 804 meter senilai Rp1,6 triliun adalah proyek tahun jamak (multi years contract) yang diselesaikan kemudian.
Sedangkan jalan tol, dari lima segmen progesnya telah mencapai 31,94 persen dengan perincian segmen I Kilometer 13 Balikpapan-Samboja mencapai 60,34 persen, Segmen Samboja-Palaran I, 11,91 persen, Segmen Samboja-Palaran II sekitar 62,49 persen, Palaran-Jembatan Mahkota II sebesar 41,58 persen dan segmen kilometer 13 menuju Sepinggan Balikpapan sebesar 16,39 persen.
Sedangkan untuk pembangunan sisi udara BSB, Pemprov Kaltim masih berusaha mencari investor untuk pembangunannya, walaupun DPRD Kaltim memberi isyarat penggunaan didanai APBD saja.
"Jadi saya harap masyarakat untuk bersabar dan ikut mendukung semua pembangunan di Kaltim. Selain itu masyarakat juga dapat mengawal pembangunan dengan mengawasi jalannya proyek sejak dimulai hingga selesai demi kemajuan daerah yang lebih baik," ujarnya.(yul/hmsprov).
20 Mei 2018 Jam 21:24:38
Perhubungan
24 November 2017 Jam 08:27:40
Perhubungan
15 November 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
28 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
06 Juni 2018 Jam 19:24:45
Perhubungan
26 Juni 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
22 Januari 2023 Jam 20:27:58
Gubernur Kaltim
22 Januari 2023 Jam 20:25:08
Kegiatan Pemerintah
22 Januari 2023 Jam 20:22:58
Gubernur Kaltim
21 Januari 2023 Jam 20:19:29
Penataan dan Penguatan Organisasi
21 Januari 2023 Jam 20:16:39
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 Februari 2018 Jam 19:03:13
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
10 Maret 2015 Jam 00:00:00
Perkebunan
30 Oktober 2018 Jam 19:35:26
Ketetapan Pemerintah
08 Juli 2020 Jam 22:49:15
Pemerintahan
11 Oktober 2019 Jam 08:03:18
Kebudayaan dan Pariwisata