DPD Perhiptani Kabupaten/Kota Terbentuk
SAMARINDA – Terbentuknya Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) di tingkat kabupaten/kota, diharapkan mampu meningkatkan kinerja para petugas penyuluh lapang pertanian agar lebih optimal.
“Perhiptani sebagai lembaga yang menaungi para petugas/penyuluh pertanian di lapangan agar lebih maksimal melaksanakan tugasnya. Selain itu, melalui wadah ini pula dapat dirumuskan berbagai rencana dan program kerja penyuluh untuk mendukung kemajuan pertanian Kaltim,” harap Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kaltim H Fuad Asadin.
Menurut dia, program prioritas pembangunan pertanian dalam arti luas yang telah ditetapkan Gubernur Awang Faroek merupakan tanggungjawab semua pihak, khususnya pemangku kepentingan (stakeholders) terkait untuk menyukseskannya.
Kegiatan pertanian dalam arti luas meliputi subsektor pertanian tanaman pangan, subsektor perkebunan, subsektor perikanan dan subsektor peternakan termasuk subsektor kehutanan untuk kegiatan hutan tanaman industri (HTI).
Kegiatan-kegiatan tersebut memelukan dukungan serta ketersediaan tenaga-tenaga pendamping sebagai penyuluh bagi pelaku utama (petani) maupun pelaku usaha untuk mampu mengembangkan kegiatan usahanya.
Terlebih saat ini pemerintah melalui instansi teknis berupaya agar petani melakukan kegiatan produk pasca panen yang diarahkan pada industri hilir atau melalui proses pengolahan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.
Sebab, selama ini petani langsung menjual hasil produksi pertaniannya tanpa melalui proses pengolahan. Padahal, pemerintah terus mendukung dan mendorong pelaku utama untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya untuk industri hilir produk pertanian.
“Gubernur telah berkomitmen melakukan pengembangan kegiatan pertanian yang modern dan menerapkan teknologi pertanian, maka ketersediaan petugas penyuluh pertanian haruslah mampu mengikuti kebijakan tersebut dengan peningkatan kemampuan dan keterampilan sebagai pendamping petani,” harap Fuad Asadin.
Tenaga penyuluh lapang sebanyak 855 orang. Masing-masing penyuluh pertanian PNS 741 orang, penyuluh perikanan 80 orang dan penyuluh Kehutanan 34 orang. Sementara jumlah di Kaltim terdapat sekitar 1.437 desa berarti masih dibutuhkan 582 penyuluh.(yans/hmsprov)
///Foto: Ketua Plt DPW Perhiptani H Ibrahim melantik Pengurus DPD Perhiptani kabupaten/kota.(sarjono/humasprov kaltim).
03 Agustus 2020 Jam 17:28:08
Pertanian dan Ketahanan Pangan
02 April 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Mei 2018 Jam 20:22:35
Pertanian dan Ketahanan Pangan
23 Mei 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
17 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 April 2018 Jam 13:52:59
Pertanian dan Ketahanan Pangan
13 Agustus 2022 Jam 19:29:24
Gubernur Kaltim
13 Agustus 2022 Jam 19:26:49
Gubernur Kaltim
12 Agustus 2022 Jam 19:23:54
Gubernur Kaltim
11 Agustus 2022 Jam 19:20:41
Wakil Gubernur Kaltim
11 Agustus 2022 Jam 19:17:44
Wakil Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
24 April 2018 Jam 20:39:15
Gubernur Kaltim
22 Maret 2014 Jam 00:00:00
Kearsipan
22 November 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
11 Agustus 2017 Jam 14:39:42
Pengumuman
20 Juni 2016 Jam 00:00:00
Agama