Kalimantan Timur
Peran Ulama Pemersatu Bangsa

Silaturrahim ulama, zuama dan umara di Kaltim. (seno/humasprov kaltim)

SAMARINDA - Pesta demokrasi Pemilihan umum (pemilu) presiden/wakil presiden (pileg) dan pemilihan umum anggota legislatif (pileg) yang akan digelar 17 April 2019 semakin dekat. Menyongsong pemilu tersebut, peran ulama dan pemimpin sangat diperlukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh wilayah Kaltim.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim H Elto mewakili Gubernur Kaltim H Isran Noor mengatakan acara silaturrahim ulama, zuama, umara sangat penting sebagai wujud kerja sama antara pemerintah dan para ulama, dan hal itu harus terus dipertahankan dan ditingkatkan dalam menjaga persatuan dan kesatuan.   

Menurut Elto peran ulama dibutuhkan sebagai pemersatu bangsa. Terlebih di tahun politik ini banyak gangguan yang merongrong kebhinnekaan Indonesia. Persatuan terus digaungkan untuk mengusir berbagai paham jahat yang ingin merusak NKRI, apalagi bangsa Indonesia melaksanakan pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2019.

"Peran MUI baik provinsi maupun di daerah sangat penting untuk membantu pemerintah mengatasi permasalahan yang terjadi di wilayahnya masing-masing. Selain itu, bisa membentengi berbagai aliran yang masuk yang bisa menimbulkan keresahan masyarakat. Khususnya dalam  menghadapi pesta demokrasi April mendatang," kata Elto saat membuka acara silaturrahim ulama, zuama dan umara se-Kaltim yang digelar di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (13/2/2019).

Elto juga mengimbau untuk saling bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk menanggulangi merebaknya berita bohong atau hoax yang berkembang di masyarakat. Semua pihak harus bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban sehingga keamanan daerah tetap terjaga.

"MUI merupakan satu komponen penting dalam sistem pembinaan umat. MUI bisa mengantisipasi aliran yang meresahkan. Maka dari itu, kami berharap MUI provinsi dan daerah terus bersinergi demi menjawab maraknya persoalan keagamaan sehingga tidak menimbulkan perdebatan dan meresahkan masyarakat," katanya.

Ketua MUI Kaltim KH Hamri Has mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kaltim agar tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi beredarnya berita hoax serta isu-isu yang disampaikan oleh oknum yang tidak bertanggugjawab yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. "Mari kita tetap bersatu padu untuk menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga Provinsi Kaltim yang kita cintai tetap kondusif," kata Hamri Has.

Tampak hadir Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto, Danrem 091/ASN Kolonel inf Widi Prasetijono, MUI kabupaten/kota, Rektor UNU Kaltim, Ketua FKUB Kaltim, serta undangan lainnya. (mar/sul/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation