Kalimantan Timur
Peran Wartawan Sangat Strategis dalam Penanganan Bencana

Peran Wartawan Sangat Strategis dalam Penanganan Bencana

 

SAMARINDA – Peran media massa sangat strategis dalam penyampaian informasi terkait penanganan bencana, sehingga perlu kerjasama oleh sejumlah pihak yang berkepentingan. Termasuk wartawan,  sehingga mampu menyampaikan pemberitaan berimbang dan tidak simpang siur, baik pada saat kondisi tanggap darurat maupun masa rehabilitasi pasca bencana.

Hal itu disampaikan Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak yang diwakili Asisten III Setprov Kaltim,  H Bere Ali  pada pembukaan Pembekalan Pananggulangan Bencana untuk Wartawan yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, di Aula Balai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, Rabu (22/4).

Dia mengatakan pada setiap penanganan bencana, hendaknya masyarakat dapat mengetahui apa saja yang dilakukan pemerintah dan sejumlah pihak terkait melalui pemberitaan media massa, baik cetak maupun elektronik.

“Dalam hal ini, pemberitaan harus jelas dengan nara sumber yang memang mengetahui situasi di lapangan, sehingga informasi yang disampaikan benar-benar akurat dan tidak bias atau simpang siur yang bisa membingungkan masyarakat,” kata Bere Ali.

Karena itu, Bere Ali berharap agar jajaran media massa juga harus mengetahui sejauh mana peran wartawan dalam menjalankan tugas pada saat kegiatan penanggulangan dan rahabiilitasi dan rekonstruksi, sehingga dapat memberikan informasi yang menyejukan tanpa harus melanggar kode etik wartawan.

Menurut dia, setiap kejadian bencana yang berdampak pada khalayak ramai, bisa dipastikan terjadi kepanikan bagi warga yang terdampak, sehingga secara psikologis harus ditenangkan agar tidak berdampak lebih luas.

Kendati demikian, hal itu juga harus diimbangi dengan kesigapan petugas dalam penanganan bencana, baik pada tahap tanggap darurat maupun rehabilitasi dan rekonstruksi, sehingga kepanikan masayarakat bisa segera diatasi.

“Jika hal ini sesuai harapan, termasuk sinergi dengan wartawan, bisa dipastikan upaya penanggulangan bencana dapat berjalan lancar karena masyarakat merasa puas dengan kinerja aparat, termasuk berbagai pemberitaan yang menyejukan,” kata Bere Ali.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kaltim, H Wahyu Widhi

Heranata mengatakan, pembekalan ini merupakan bagian dari program kerja BPBD Kaltim dalam upaya melibatkan sejumlah pihak dalam penaggulangan bencana, termasuk kalangan media massa.

Dia berharap kegiatan yang melibatkan sekitar 30 peserta ini, dapat memberikan pengetahuan dan peningkatan kemampuan jajaran jurnalis di daerah ini, sehingga mampu melakukan peliputan dan memberikan informasi yang berimbang serta bertanggung jawab kepada masyarakat.

“Tentunya kita sangat berharap kerjasama BPBD Kaltim dengan jajaran jurnalis tidak berhenti sampai disini. Namun akan terus berlanjut di lapangan, sebagaimana yang telah kita lakukan selama ini, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing,” kata Wahyu.(santos/adv).

//Foto: Para wartawan peserta Pembekalan Pananggulangan Bencana. (rosehan/humasprov kaltim).

Berita Terkait
Government Public Relation