SAMARINDA- Mendukung keamanan daerah tidak hanya menjadi perhatian dari Pemprov Kaltim maupun pihak TNI dan Polri, tetapi semua pihak, terkhusus bagi Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Kaltim diharapkan dapat menciptakan suasana aman di daerah ini.
Hal ini disampaikan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak diwakili Asisten Bidang Pemerintahan Setprov Kaltim Hj Meiliana ketika menghadiri perayaan Ultah ke 11 KKK Kaltim di Pendopo Lamin Etam, Jumat malam (25/11).
Meiliana mengatakan menciptakan suasana daerah yang aman, kondusif dan damai tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah maupun pihak keamanan tetapi adanya dukungan masyarakat. Karena itu, wajar jika Pemprov Kaltim meminta KKK Kaltim untuk bersama pemerintah untuk menjaga suasana aman di daerah ini.
“Mari kita ciptakan suasana aman di daerah ini. Di mana ada pepatah menyebutkan, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Ini menandakan perlunya peran serta masyarakat khususnya KKK Kaltim dan pada umumnya warga Sulawesi Utara yang ada di Kaltim untuk bersama menjaga daerah ini agar lebih kondusif,” kata Meiliana.
Menurut Meiliana, Kaltim saat ini masih menjadi provinsi yang terkenal dengan kondusifitas, tetapi kondisi ini harus terus dijaga dengan baik, sehingga diperlukan adanya dukungan semua elemen masyarakat, mulai kerukunan umat beragama, kerukunan antar suku maupun daerah, agar keamanan daerah ini tetap terjaga dengan baik.
Meiliana menyebutkan, memang baru-baru ini Kaltim mendapatkan musibah dan peristiwa yang tidak diinginkan semua rakyat Kaltim, yaitu adanya teror bom di Gereja Oikumene Sengkotek Samarinda Seberang. Namun demikian, diharapkan kondisi ini tidak menjadi alasan bagi semua pihak untuk tidak bersatu membangun kedamaian daerah.
“Pemprov Kaltim berharap kejadian baru-baru ini menjadi evaluasi kita bersama untuk waspada kepada orang yang baru dikenal atau pendatang di daerah masing-masing. Sehingga keamanan tetap terjaga dengan baik. Yang jelas, dari peristiwa tersebut Pemprov Kaltim mengajak agar kerukunan umat beragama dan suku tidak terpecah, karena kita semua bersaudara, yakni rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” jelasnya.(jay/sul/humasprov)
03 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pertahanan Keamanan
12 Juli 2013 Jam 00:00:00
Pertahanan Keamanan
01 September 2016 Jam 00:00:00
Pertahanan Keamanan
02 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertahanan Keamanan
28 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertahanan Keamanan
24 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pertahanan Keamanan
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
13 Maret 2021 Jam 15:12:33
PKK
13 Juni 2020 Jam 21:12:21
Pembangunan
30 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
04 November 2021 Jam 20:51:13
Agama
08 Februari 2013 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika