Kalimantan Timur
Percaya Diri, Bersatu Bangun Kaltim

* Gubernur : BPD Kaltim Segera Buka di Tabang

 

TABANG – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyatakan tidak ada gunanya pelaksanaan otonomi daerah jika masih ada jurang antara masyarakat perkotaan dengan pedalaman, antara daerah pesisir dengan perbatasan maupun antara masyarakat miskin dengan kaya.

Hal itu diungkapkan ketika kunjungan kerja (kunker) Gubernur dan Pjs Ketua DPRD Kaltim H Syahrun bersama jajaran Pemprov didampingi Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari ke Desa Ritan Baru, Kecamatan Tabang, Selasa (4/6).

“Kabupaten/kota dan provinsi harus percaya diri dan bersatu membangun Kaltim. Dengan sejumlah program pro rakyat yang telah dicanangkan, yang terpenting adalah implementasinya, artinya bagaimana program-program itu dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai,” ujar Awang Faroek, kepada ratusan warga di Amin Bioq (Rumah Besar) Desa Ritan Baru.

Terkait keluhan warga karena belum terpenuhinya pasokan listrik di Kecamatan Tabang, gubernur memberikan pengertian kepada warga bahwa pengelolaan ketenagalistrikan sepenuhnya bukan menjadi tanggung jawab Pemprov maupun Pemkab Kutai, melainkan dibawah kekuasaan BUMN, yaitu PT PLN.

“Seandainya saja diberi kekuasaan maka kita bisa membangun pembangkit listrik di setiap daerah, namun semua terkendala oleh sistem. Namun kita akan berusaha sebaik mungkin mencarikan solusi, seperti bekerjasama dengan swasta untuk membangun pembangkit listrik maupun melalui pengadaan listrik solar cell (tenaga surya),” jelasnya.

Selain itu, gubernur juga menjawab keluhan warga terkait belum adanya infrastruktur jalan akses dari Tabang ke Tenggarong. Menurut dia, tidak hanya jalan yang akan terus dibangun hingga antar kecamatan hingga desa tidak ada lagi yang terisolir, melainkan juga pembangunan sarana transportasi lainnya seperti rel kereta api antara Tabang-Lubuk Tutung (145 kilometer) yang rencananya akan dibangun oleh PT Gunung Bayan Resources.

“Jalan antara Tenggarong-Tabang jalannya harus tembus. Selain itu, minggu depan lewat Bappeda Kaltim kita mengundang Bupati Kukar, Kubar, Kutim dan Mahulu guna membahas interkonektivitas jalan antara empat kabupaten tersebut. Karena itu, yang terpenting adalah sinkronisasi dan sinergitas program kabupaten dengan provinsi,” ucapnya.

Demikian halnya untuk sektor lain, seperti perbankan. Gubernur menegaskan dalam waktu dekat akan membuka kantor cabang pembantu Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim di Kecamatan Tabang, sehingga warga Tabgn tidak perlu lagi pergi ke kecamatan lain di wilayah Kukar ketika hendak melakukan transaksi perbankan, baik menabung maupun transfer atau pembayaran.

“Tabang memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang luar biasa. Pengelolaan SDA harus sebaik mungkin untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pemerintah akan terus berusaha memberikan kenyamanan kepada warga terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti sandang, pangan, papan, listrik, air bersih, telekomunikasi dan infrastruktur lainnya,” tegas Awang Faroek.

Kepada jajaran Pemprov yang mengikuti kunker, gubernur meminta agar permasalahan di semua sektor yang dikeluhkan warga dapat di inventarisir dan segera ditindaklanjuti dengan SKPD terkait di Pemkab setempat. “Buka mata, buka telinga. Ini bukan jalan-jalan, tapi masing-masing SKPD melihat apa bagiannya yang kurang untuk kemudian ditindaklanjuti,” pesannya. (her/hmsprov)

PRO-RAKYAT. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak disambut hangat warga Tabang, Kukar. (syaiful/humasprov kaltim).

Berita Terkait
Government Public Relation