Kalimantan Timur
Percepat Swasembada Pangan, DPTPH Pacu Produktvitas

Ibrahim bersama para petugas dan petani di demplot tanaman padi. (masdiansyah/humasprov kaltim)

 

SAMARINDA – Kaltim memiliki keunggulan wilayah dan lahan potensial yang luas namun masih belum optimal dalam pemanfaatan lahan. Karenanya, guna percepatan swasembada pangan maka Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim fokus pada peningkatan produktifitas komoditi pangan. “Kita tidak saja melakukan perluasan lahan tanam. Tetapi juga memacu peningkatan produktivitas komoditi pangan,” kata Kepala DPTPH Kaltim H Ibrahim, belum lama ini.

 

Menurut dia, produktifitas komoditi pangan baik padi, jagung maupun kedelai (pajale) masih terus dilakukan dengan mengoptimalkan potensi. Misalnya, komoditi padi yang selama ini mampu berproduksi sekitar lima hingga enam ton per hektar tetapi dengan tata kelola yang baik mampu berproduksi hingga 8,5 ton per ha.

 

Demikian pula, komoditi jagung yang selama ini lebih 7,4 ton per ha dan menggunakan inovasi serta pola tanam yang benar produksi bisa mencapai 9,2 hingga lebih 10 ton per ha. Juga dilakukan terhadap komoditi kedelai secara nasional produktivitas rata-rata 1,56 ton per ha tetapi dengan tata kelola lahan yang benar dan penggunaan teknologi,  produksi meningkat menjadi 1,7 hingga 3,2 ton. 

 

Ibrahim mengungkapkan salah satu dukungan yakni hasil uji lapang filler pupuk NPK produksi PKT. Penggunaan pupuk ini ternyata mampu mendukung peningkatan produktivitas tanaman pangan. “Jadi selain kerja keras, kita perlu berinovasi, sehingga produksi dan produktifitas pangan terus meningkat. Bisa saja swasembada pangan segera kita wujudkan,” harapnya. (yans/sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation