SAMARINDA - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak mengatakan diperlukan keaktifan dari masyarakat yang habis bepergian keluar daerah, khususnya dari daerah zona merah, untuk melaporkan diri ke pemerintah daerah melalui call centre di masing-masing kabupaten/kota. Sehingga memudahkan dalam melakukan tracing contact.
"Tracing contact ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui aktifitas apa saja yang bersangkutan lakukan selama 5 hingga 7 hari terakhir, sehingga dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 ini. Perlu dukungan dari seluruh pihak. Peran serta seluruh masyarakat, khususnya yang bersangkutan sendiri dalam menyampaikan informasi yang sebenarnya," kata Andi Ishak, Sabtu (11/4/2020).
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini meminta kepada masyarakat agar dapat mematuhi dan menjalankan anjuran pemerintah guna memutus rantai oenyebaran Covid-19 ini. Mengingat selain jumlah penderita yang semakin bertambah tetapi juga sebaran daerah yang bertambah.
Selain itu, lanjut Andi, masyarakat hendaknya dapat menghilangkan stigma negatif kepada penderita Covid-19. Terus berikan dukungan dan semangat. Sehingga daya tahan tubuh semakin meningkat dan penderita bisa sembuh.
"Melihat masih terus bertambahnya kasus baik secara nasional maupun di daerah. Perlu komitmen bersama, dengan cara melakukan physical distancing, tetap dirumah (bekerja, belajar dan beribadah), meningkatkan daya tahan tubuh masing-masing, mengkonsumsi makanan yang bergizi dan sehat, tetap berolahraga, hindari kerumunan, selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta gunakan masker jika bepergian keluar rumah," jelasnya.
Kondisi terakhir perkembangan Covid-19 di Kaltim per Sabtu, 11 April 2020, jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 5.249 orang, dengan rincian selesai pemantauan jumlahnya 3.366 orang dan masih dalam proses pemantauan sebanyak 1.883 orang. Untuk PDP (Pasien Dalam Pengawasan) jumlahnya sebanyak 262 kasus, terdiri dari hasil negatif sebanyak 148 orang, masih menunggu hasil laboratorium 79 orang dan terkonfirmasi positif 35 orang. Pasien sembuh sebanyak 6 orang dan meninggal dunia 1 orang. (her/yans/humasprovkaltim).
12 Oktober 2018 Jam 17:22:27
Kesehatan
02 April 2021 Jam 18:00:01
Kesehatan
13 November 2020 Jam 22:11:41
Kesehatan
18 Januari 2019 Jam 20:13:15
Kesehatan
13 Juni 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
19 Juni 2020 Jam 17:03:43
Kesehatan
19 Agustus 2022 Jam 21:25:22
Gubernur Kaltim
19 Agustus 2022 Jam 21:22:40
Gubernur Kaltim
17 Agustus 2022 Jam 22:28:29
Gubernur Kaltim
17 Agustus 2022 Jam 22:22:02
Agenda Pemerintah
17 Agustus 2022 Jam 21:17:22
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
12 Agustus 2020 Jam 21:49:01
Kesehatan
28 September 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
12 Maret 2018 Jam 19:11:51
Kepemudaan dan Olahraga
07 Februari 2017 Jam 00:00:00
Kelautan dan Perikanan
09 Februari 2013 Jam 00:00:00
Perkebunan