Pengingkatan Kualitas Perpustakaan untuk SDM Unggul
SAMARINDA – Setelah beberapa bulan dibentuk tim panitia khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Perpustakaan Provinsi Kaltim, Senin (2/11) kemarin, Raperda tersebut resmi disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Perda ini disahkan dalam Rapat Paripurna ke-32 DPRD Provinsi Kaltim.
Dalam laporannya, Ketua Pansus, Syarifah Masitah Assegaf menjelaskan bahwa telah dilaksanakan berbagai kegiatan untuk menjaring aspirasi dan pendapat dari pengelola Badan Perpustakaan di kabupaten/kota.
Selama pelaksanaan penjaringan aspirasi ini, masalah yang sering ditemukan adalah masih terbatasnya koleksi buku dan tenaga pustakawan. Selain itu, fasilitas perpustakaan di beberapa kabupaten/kota dirasakan masih belum memenuhi standar.
Padahal seharusnya, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan ribuan koleksi buku, namun juga menjadi tempat penyimpanan arsip-arsip kuno bersejarah dan sumber informasi mengenai Kaltim, sehingga harus memiliki peraturan yang jelas untuk pengelolaannya.
Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak diwakili Asisten Administrasi Umum Setprov Kaltim, Dr Meiliana menyebutkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kaltim, diharapkan perpustakaan dapat menjadi pusat pengembangan.
“Keberadaaan Perda yang mengatur tentang perpustakaan ini sangatlah penting, mengingat sekarang kita sedang mempersiapkan diri bersaing di era global,” sebut Meiliana.
Sukses pembangunan Kaltim tentu akan sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Diharapkan semakin membaiknya perpustakaan, secara langsung juga akan membantu peningkatan kualitas sumber daya manusia Kaltim.
Pengesahan Perda Perpustakaan ini, diharapkan Meiliana dapat mempercepat realisasi dari rencana pembangunan gedung Perpustakaan Provinsi yang baru dengan luas dua hektar yang telah disiapkan Pemprov Kaltim di daerah Sempaja.
“Selain bangunan yang diperbarui dan semakin luas, koleksi buku akan lebih diperbanyak, serta akan didukung dengan teknologi yang semakin maju. Setelah Perda ini sah akan segera kita bicarakan lagi pembangunannya,” paparnya.
Kepala Badan Perpustakaan Kaltim, Sri Sulasmi Retno mengatakan bahwa sangat penting untuk menciptakan konektivitas antara perpustakaan pusat dengan perpustakaan provinsi.
“Konektivitas ini dalam bentuk pertukaran koleksi buku online dengan perpustakaan pusat, begitu juga dengan perpustakaan provinsi ke perpustakaan di kabupaten dan kota,” kata Sri Sulasmi.
Dia menambahkan akan segera disusun Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat yang akan menjadi landasan diadakannya kerjasama antara perpustakaan di provinsi Kaltim dengan perpustakaan pusat.
“Sebagai perwakilan Badan Perpustakaan Provinsi, saya harap dengan disahkannya Perda ini, keberadaan perpustakaan di Kaltim semakin dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya. (aka/sul/es/humasprov).
05 Januari 2015 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
28 November 2014 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
29 Januari 2014 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
10 Maret 2016 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
25 Maret 2013 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
09 Mei 2014 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
07 Agustus 2022 Jam 22:11:30
PKK
07 Agustus 2022 Jam 22:05:22
Sumber Daya Manusia
07 Agustus 2022 Jam 21:58:01
PKK
07 Agustus 2022 Jam 21:57:37
Pertanian dan Ketahanan Pangan
07 Agustus 2022 Jam 21:52:15
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
14 September 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
13 Desember 2019 Jam 23:22:06
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
01 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
11 November 2018 Jam 18:38:30
Sosialisasi Masyarakat
10 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan