Kalimantan Timur
Peringatan Hari Santri Nasional ke-4 Tahun 2018, Wagub : Hormati Guru dan Berbakti Kepada Orangtua

Hadi Mulyadi didampingi pimpinan Ponpes Nabil Husein Samarinda KH Nasikhin memotong tumpeng Hari Santri Nasional 2018.(syaiful/humasprov)

SAMARINDA - Guna mendapatkan berkah yang besar dalam kehidupan maka para santri wajib menghormati guru (ustadz/ustadzah) dan berbhakti kepada orangtua. Pesan dan harapan itu disampaikan Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi saat memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional ke-4 Tahun 2018 di Pondok Pesantren Nabil Husein Samarinda, Senin (22/10).  

Menurut dia, menghormati para guru dan alim ulama serta berbhakti kepada orangtua merupakan bukti sekaligus implementasi hasil pendidikan selama di pondok pesantren. "Bila kita hormat pada guru dan bhakti kepada orangtua, tentu keberkahan hidup akan dapat kita raih," kata Hadi. 

Tidak kalah pentingnya lanjut Hadi, para santri juga harus memiliki tekad untuk mengabdikan diri sepenuh hati dan berdedikasi tinggi guna kemajuan akhlak mulia masyarakat. Tentu ujarnya, pemerintah sangat berharap santri nantinya setelah usai menempuh pendidikan di pondok pesantren menjadi mitra pemerintah dalam membentuk dan memperbaiki akhlak di tengah masyarakat.

Apalagi saat ini ungkapnya, era globalisasi dan keterbukaan informasi telah menciptakan derasnya arus budaya barat yang bukan tidak mungkin akan menggerus moral anak bangsa. "Di sinilah pentingnya peran para santri untuk bersama pemerintah mencegah terjadinya dekadensi moral yang bisa merusak prilaku dan akhlak generasi penerus bangsa," tegasnya.

Peringatan Hari Santri Nasional  tahun ini mengambil tema Bersama Santri Damailah Negeri dan upacara diikuti ratusan santri (siswa/siswi Mts/MAN) Ponpes Nabil Husein Samarinda. 

Hadir Ketua Dewan  Dakwah Islam dan pimpinan  Ponpes Nabil Husein Samarinda KH Nasikhin, Camat dan lurah se-Kecamatan Sungai Kunjang, Kapolsek dan Danramil serta Kepala KUA Sungai Kunjang, tokoh masyarakat dan agama. 

Upacara diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih dilanjutkan pembacaan Pembukaan UUD 1945 dan Ikrar Santri oleh santri Ponpes Nabil Husein serta pembacaan teks Pancasila oleh Wagub Kaltim. (yans/sul/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation