Kalimantan Timur
Perlu Kepedulian Bersama Tumbuhkan Ekonomi Syariah

ist humaskaltim

SAMARINDA - Provinsi Kaltim terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama melalui pengembangan ekonomi syariah. Namun harus diakui, di tengah pandemi Covid-19, menumbuhkan ekonomi syariah juga bukan hal mudah. Karena itu, diperlukan kepedulian masyarakat dan semua pihak. 

"Inti pengembangan pertumbuhan ekonomi syariah adalah adanya kepedulian. Artinya, perlu sensitivitas dan kolektivitas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah ini," kata Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi ketika membuka dan memberikan arahan Webinar Festival Ekonomi Syariah dengan tema menjaga keberlangsungan produk halal di era digital se-Kawasan Timur Indonesia 2021 yang digagas Bank Indonesia Kaltim, secara virtual, Senin (2/8/2021).

Menurut Hadi, kepedulian ini penting, karena di masa pandemi membangun ekonomi syariah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi berbagai pihak tak terkecuali para pengusaha yang bergerak di bidang ekonomi syariah maupun perbankan di Benua Etam pada khususnya dan umumnya di Indonesia.

Selain itu, perlu kreativitas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah. "Di era pandemi ini wajib dilakukan. Bahkan, konektivitas juga perlu dibangun. Selanjutnya, jangan lupa berdoa agar pembangunan ekonomi syariah dapat berjalan dan berkah," jelasnya. 

Kepala Kantor Bank Indonesia H Tutuk SH Cahyono mengatakan perkembangan pertumbuhan ekonomi dan bisnis produk halal di Benua Etam terus digalakkan. Bahkan BI Kaltim terus berupaya mendampingi UKM untuk mengembangkan produk di tingkat nasional.

Tutuk katakan, Kaltim juga telah memiliki obyek wisata yang berpotensi dikembangkan menjadi wisata halal, yaitu di Kepulauan Maratua. Termasuk mendorong pengembangan sertifikat produk halal.

BI Kaltim juga mendorong UKM Syariah untuk masuk di pangsa pasar global. 

"Mendukung itu semua, maka perlu sinergi semua pihak  dalam mendukung transformasi ekonomi syariah di Indonesia," jelasnya.

Hadir Direktur Industri Produk Halal Kneks Afdhal Aliasar, Founder Wardah Nurhayati Subakat dan Halal Influencer Founder Malang Strudel Teuku Wisnu yang dipandu Said Husein. (jay/sul/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation