KONGBENG- Keberadaan Bendung Daerah Irigasi Pesap yang dibangun tahun 2009 dan beroperasi tahun 2010 lalu, sangat pendukung Desa Miau Baru Kecamatan Kongbeng menjadi Desa lumbung padi di Kabupaten Kutai.
Kepala Desa Miu Baru Langat Iffung mengatakan keberadaan bendung Pesap sangat membantu masyarakat dalam bertani, karena sebelumnya para petani di Miau Baru panen padi hanya setahun sekali, akan tetapi selelah adanya bendung ini yang dapat mengairi sawah para petani, panennya sudah bisa sampai dua kali.
“ Keberadaan Bendung Daerah Irigasi Pesap dapat mengairi sawah dengan luasan mencapai 315 hektare, dan keberadaannya sangat mendukun g dan menjadikan Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, menjadi lumbung di Kutim,” kata Langat Iffung, kepada awak media dalam rangkaian Kunjungan Jurnalistik Proklim+, di Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur, Minggu (17/12).
Untuk tahun 2020 mendatang, masyarakat Miau Baru akan menjadikan Bendung Pesap menjadi obyek wisata , dengan membersihkan gulma yang ada di hulu sungai, sehingga bisa dijadikajan wisata air, temasuk membuat pondok atau gazebo dipinggir bendungan.
“ Dengan dijadikan obyek wisata, tentu kita harapkan ada masukan kas desa dari distribusi masuk ke obyek wisata,”tandasnya.
Walaupun sudah memiliki Bendung Pesap, lanjut Langat Iffung, masyarakat sebelumnya mengusulkan bendungan baru yang berlolasi di Sungai Mejang , dengan harapan keberadaannya bisa mengairi sawah bukan saja di Desa Miau Baru tetapi juga Desa Pemekaran Miau Baru Utara dan desa sekitarnya, karena renca pembangunan bendungan yang baru tersebut lebih besar bisa dibanding dengan Bendung Pesat.
“ kita sudah mengusulkan ke pemerintah untuk menambah bendungan satu lagi yang lebih besar, dengan harapan keberadaan bendungan tersebut dapat menyuplai air irigasi sampai ke beberapa desa diantaranya Desa Pemekaran Miau Baru Utara, yang merupakan induk dari Desa Miau Baru,” tandas Langat Iffung.
Deputi Direktur Yayasan BIOMA Kaltim Danang Sutobudi menjelaskan, dulu petani di Desa Miau Baru hanya mampu panen satu tahun sekali mengikuti musim. Akan tetapi Sejak adanya irigasi Bendung Pesap masyarakat dapat terbantu, yang sebelumnya panen se kali setahun, sekarang ini sudah bisa panen dua hingga tiga kali setahun,
“ Desa Miau Baru merupakan salah satu desa di Kecamatan Kongbeng yang masih memiliki lahan pertanian padi sawah yang luasannya mencapai 315 hektare dan Ke depan luasannya dipastikan akan bertambah seiring ditetapkan rencana tata ruang wilayah desa yang menetapkan akan dilakukan percetakan sawah seluas 200 – 300 hektare,” kata Danang Sutobudi.(mar/yans/her/humasprov kaltim)
19 Juni 2013 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
28 Agustus 2019 Jam 18:30:20
Lingkungan Hidup
04 Juni 2022 Jam 22:16:03
Lingkungan Hidup
23 November 2015 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
16 April 2018 Jam 21:09:48
Lingkungan Hidup
23 Oktober 2018 Jam 20:17:28
Lingkungan Hidup
02 Oktober 2023 Jam 22:37:43
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:33:50
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
02 Oktober 2023 Jam 22:31:41
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:23:12
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:19:56
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
20 Januari 2016 Jam 00:00:00
Prestasi
16 April 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
03 September 2018 Jam 20:15:59
Pembangunan
11 November 2016 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
16 Februari 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan