Kalimantan Timur
Pertanian dan Hortikultura Fokus Pembangunan Kaltim

SAMARINDA – Angka Sementara (Asem) luas panen padi di Kaltim tahun 2012 naik seluas 1.798 hektare (ha) dibanding Angka Tetap 2011. Demikian juga untuk komoditas jagung yang luasannya bertambah sebanyak 1.129 ha. Demikian penjelasan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, H Ibrahim dalam rapat penyusunan Angka Sementara (Asem) tahun 2012 serta Prognosa Tahun 2013, Senin (21/1).

“Pembangunan pertanian dan hortikultura merupakan bagian yang menyatu dari pembangunan pertanian dalam arti luas yang merupakan salah satu fokus pembangunan Kaltim saat ini,” ujarnya.

Dijelaskannya,  hasil-hasil pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mencukupi sasaran produksi sekaligus mencukupi kebutuhan petani dan masyarakat. 

Terdapat produk-produk pangan dan hortikultura unggulan yang diproduksi oleh petani dan dikonsumsi oleh masyarakat, diantaranya beras, jagung, kedelai, umbi-umbian, sayuran, tanaman hias dan buah-buahan, baik lokal maupun internasional.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari sejak Senin hingga Rabu (21-23/1) ini diharapkan dapat memetakan komoditas pertanian di Kaltim berdasarkan wilayah masing-masing, terutama fokus pada 33 kecamatan potensi pangan yang telah disusun.

Selain itu, juga untuk mendorong Kawasan Sentra Pengembangan Hortikultura yang terpusat di delapan kabupaten/kota yaitu di Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau Bulungan dan Nunukan.

“Di luar kabupaten/kota tersebut tetap kita kembangkan juga tanaman pangan dan hortikultura dengan lebih banyak didukung oleh APBD kabupaten/kota masing-masing atau dari pembiayaan swasta lainnya.

Dijelaskan Ibrahim, selama lima tahun terakhir beberapa sarana dan prasarana pertanian telah dibangun dan diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian tanaman pangan diantaranya, cetak sawah seluas 11.797 ha, terdiri dari APBN seluas 11.677 ha dan APBD Provinsi  seluas 120 hektar.

Selain itu juga optimalisasi seluas 6.235 ha, jaringan irigasi desa, irigasi tingkat usaha tani seluas 15.665 ha dari dana APBN. Jalan usaha tani sepanjang 52,78 km terdiri dari ABPN sepanjang 32,78 km dan ABPD Provinsi sepanjang 20 km.

Untuk bantuan langsung, telah tersalurkan Bantuan Langsung Pupuk (BLP) sebanyak 14.793 ton dan 119.315 liter terdiri dari pupuk Urea, SP-36, NPK, Pupuk Organik dan Dolomit. 

“Ada juga bantuan mesin-mesin pertanian diantaranya hand traktor terealisasi 114 unit, excavator satu unit, perontok padi 68 unit, cultivator 36 unit dan mesin RMU 29 unit,” jelasnya. (yul/hmsprov)

Foto: Kunjungan Menteri Pertanian Suswono di Kutai Timur. Kaltim dinilai daerah yang sangat potensial untuk pengembangan usaha pertanian dan hortikultura. (dok/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation