Kalimantan Timur
Pertemuan ke-6 BIMP-EAGA, Jangan Ragu Investasi di Kaltim

Gubernur Awang Faroek bersama para peserta pertemuan BIMP-EAGA. (norjaya/humasprov)

BALIKPAPAN - Kaltim berlimpah dengan kekayaan batu bara, minyak dan gas, ikan hingga pariwisata. Karena itu, Gubernur Awang Faroek mengajak utusan  negara-negara BIMP-EAGA, Brunei Darussalam, Malaysia dan Philipina ikut mempromosikan potensi Kaltim agar pengusaha di tiga negara tersebut tak ragu berinvestasi ke Kaltim.

Apalagi, Kaltim telah membangun sejumlah bandara di ibukota provinsi, pulau terluar dan wilayah perbatasan. "Transportasi udara yang kami siapkan pastilah memudahkan pengusaha  Malaysia, Brunei Darussalam dan Philipina untuk berinvestasi ke Kaltim," kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat membuka BIMP-EAGA ke 6 Transport Cluster Meeting di Balikpapan, Rabu (29/8).

Kaltim tidak hanya membangun Bandara, tetapi sudah menyiapkan pelabuhan internasional dan jalan tol. Konektivitas transportasi ini akan menjadi nilai tambah dan meningkatkan daya saing, serta mendukung konektivitas kerja sama antar daerah negara-negara BIMP-EAGA. "Yang kami inginkan adalah investasi yang mendorong kesejahteraan rakyat dengan ekonomi berkelanjutan, bukan yang hanya bisa menguras sumber daya alam kami," tegas Awang.

Banyak sektor ditawarkan meliputi perkebunan kelapa sawit, pariwisata, termasuk kelautan dan perikanan. "Karena itu, perlu MoU dan Perjanjian Kerja Sama setelah pertemuan ini. Saya berharap investor bisa mengembangkan sektor yang kami tawarkan. Misalnya, dengan mendukung hilirisasi perkebunan hingga perikanan. Karena, kawasan ekonomi khusus pun sudah dibangun pemerintah. Mulai Maloy di Kutai Timur, Kariangau di Balikpapan dan Buluminung Penajam Paser Utara," jelasnya.

Staf Khusus Menhub Bidang Kerjasama International Dewa Made J Sastrawan mengapresiasi apa yang telah diprogramkan dan dibangun Pemprov Kaltim dalam mendukung pertumbuhan investasi dan ekonomi masyarakat dengan membangun fasilitas transportasi. "Jangan pernah ragu untuk berinvestasi di Kaltim, karena semua sudah disiapkan" kata Dewa Made Sastrawan. 

Pertemuan BIMP-EAGA dibuka dengan pemukulan gong oleh Gubernur Awang Faroek Ishak. Pertemuan akan berlangsung selama dua hari, 29-30 Agustus 2018. Acara juga dihadiri Kepala Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan International Kemenhub Agus P Saptono. (jay/sul/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation