Kalimantan Timur
Perusahaan Daerah Juga Mampu Bekerja Profesional

MMPH Raih The Best Growth Distributor

SAMARINDA - Manajemen Perusahaan Daerah Migas Mandiri Pratama (Perusda MMP) melalui anak perusahaannya, PT. Migas Mandiri Pratama Hilir (MMPH) membuktikan diri, bahwa perusahaan milik pemerintah daerah pun mampu menampilkan kinerja profesional dengan prestasi membanggakan.

Meski baru seumur jagung, perusahaan ini sukses meraih penghargaan dari PT. Total Oil Indonesia (TOI) sebagai The Best Growth Distributor untuk kinerja sepanjang tahun 2013.Direktur Perusda MMP, Hazairin Adha didampingi Direkturn PT. MMPH,

Luki Ahmad menjelaskan penghargaan tersebut diraih setelah MMPH terus menunjukkan akselerasi penjualan solar dan oli (lubricant/minyak pelumas), yang merupakan bagian dari kerjasama pemasaran produk PT. TOI, perusahaan hilir minyak asal Prancis.

"Kami bukan leader, tetapi kami akan terus berlari kencang untuk berada pada posisi sejajar dan akhirnya menjadi yang terdepan. Dengan manajemen yang profesional, inovatif dan kreatif, kami yakin harapan itu akan mampu kita capai," kata Hazairin Adha, Minggu (2/3).

Sebagai gambaran, MMPH yang saat ini menjadi distributor PT. TOI, bersama sekitar 30 distributor lain di seluruh Indonesia. Produk yang dipasarkan adalah solar dan oli.  Progres peningkatan penjualan untuk produk solar pada tahun 2013, setidaknya terlihat sejak Agustus. 

Solar yang dipasarkan untuk perusahaan-perusahaan tambang, industri dan pembangkit listrik masih berkisar 315 kilo liter (KL).  September meningkat 515 KL, Oktober meningkat menjadi 660 KL, November 775 KL dan pada Desember angka penjualan terus melejit hingga 1.410 KL.

Peningkatan angka penjualan juga terjadi untuk oli/lubricant. Jika pada Agustus 2013 hanya 11 drum, maka pada September naik hingga 85 drum. Pada Oktober jumlahnya meningkat mencapai 129 drum dan pada Desember jumlah penjualan mencapai 187 drum.

Menurut Hazairin, penghargaan dari perusahaan besar sekelas Total tersebut merupakan bukti bahwa perusahaan daerah juga mampu bekerja profesional. Selain penting untuk meningkatkan kontribusi bagi penerimaan daerah, penghargaan ini sekaligus menorehkan nama baik perusahaan daerah di tingkat lokal maupun internasional.

"Nama baik dan kepercayaan ini akan menjadi modal penting untuk pengembangan investasi di masa-masa yang akan datang," tegas Hazairin.

Sementara itu, Direktur PT. MMPH Luki Ahmad dan Vice President Comercial Fuel & Lubricants PT. MMPH Apriyanto  menambahkan, untuk tahun 2014, pihaknya masih akan memaksimalkan volume penjualan pada pelanggan saat ini (existing) dan akan terus menambah pelanggan-pelanggan potensial.

"Yang jelas, target kami bukan konsumen pengguna produk Total dari distributor, selain MMPH. Kami akan bekerja keras dengan pelayanan yang baik dengan strategi pemasaran yang elegan," ujar Luki.

Fokus MMPH pada 2014 masih tidak jauh dari powergen - diesel engine (pembangkit listrik), agriculture - sawit (perkebunan sawit), marine (pelayaran/kelautan), mining (pertambangan) dan construction (konstruksi/bangunan).

"Target pemasaran kita untuk 2014 adalah 1.680 drum oli dan solar 10.350 kilo liter. Selanjutnya pada 2015, penjualan oli diperkirakan mencapai 2.350 drum dan solar 14.500 kilo liter atau target naik 40 persen. Sedangkan proyeksi 2016 untuk oli sebanyak 3.642 drum dan solar sebesar 22.475 kilo liter atau target naik 55 persen," ungkap direktur berusia 34 tahun tersebut.

Luki juga menyebutkan rencana anak perusahaan daerah ini untuk menambah item bisnisnya dengan penjualan LNG (liquid natural gas). Salah satu targetnya adalah perusahaan-perusahaan pertambangan batu bara. Kerjasama untuk pengembangan bisnis itu sudah dilakukan melalui penandatanganan kontrak kerjasama antara PT. Pertagas Niaga (anak perusahaan Pertamina) pada 24 Februari 2014 di Hotel Aston Bandung. Penandatangan dilakukan Direktur PT. Pertagas Niaga, Jugi Prajogio dan Direktur MMPH, Luki Ahmad.

"Salah satu solusi yang kami tawarkan untuk perusahaan pertambangan agar bisa  melakukan reduce cost (mengurangi biaya) adalah dengan penggunaan LNG. Penghematan bisa dilakukan hingga 35 persen. Saat ini kami sudah resmi menjadi distributor PT. Pertagas Niaga dan kami siap membantu perusahaan-perusahaan yang akan beralih ke gas," beber Luki. 

Dengan pengembangan bisnis yang akan terus dilakukan, Luki Ahmad yakin  MMPH akan memberikan kontribusi yang semakin baik bagi penerimaan asli daerah. Dan setelah resmi menjadi distributor PT. Pertagas Niaga, MMPH juga berharap kelak dapat berperan untuk ikut menjaga ketersediaan gas di Kaltim. (sul/hmsprov).

//Foto: Hazairin Adha

Berita Terkait
Government Public Relation