SAMARINDA - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni meminta perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah ini menjalin kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Kerja sama dimaksudkan agar para karyawan perusahaan, khususnya yang berasal dari luar Kaltim bisa membayarkan zakat infaq dan sedekah mereka melalui Baznas Kaltim.
"Alhamdulillah kami sudah ada pembicaraan dengan Baznas untuk memperluas cakupan pengumpulan zakat. Jadi selain dari ASN, juga perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim," kata Sekda Sri Wahyuni di Kantor Gubernur Kaltim, Jumat lalu.
Menurutnya, karena perusahan-perusahaan itu beroperasi di Kaltim, maka sudah semestinya zakat, infaq dan sedekah karyawan mereka ditunaikan di sini, bukan di daerah lain. Sementara agar tepat sasaran, Yuni menyarankan zakat dikumpulkan melalui Baznas.
Yuni mengakui pengelolaan zakat, infaq dan sedekah yang dilakukan Baznas Kaltim saat ini sudah lebih transparan dan tepat sasaran.
"Tahun lalu kinerja Baznas sudah bisa kita lihat. Peruntukan dana zakat, infaq dan sedekah digunakan untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan membantu peluang usaha UMKM. Mereka juga terus melakukan perluasan distribusi penyaluran zakat, infaq dan sedekah," beber Yuni.
Di lingkungan Pemprov Kaltim sendiri, kerja sama dengan Baznas akan ditingkatkan untuk mengoptimalkan unit pengumpul zakat (UPZ) yang ada di perangkat-perangkat daerah yang potensinya masih sangat besar.
"Kita masih akan lakukan pembicaraan lanjutan dengan Baznas untuk mengaktivasi UPZ-UPZ kita dan sekaligus dukungan dari perusahaan-perusahaan. Selamat ulang tahun ke-22 Baznas, semoga lebih besar memberikan maslahat bagi masyarakat," tutup pejabat struktural tertinggi di Kaltim itu.
Sementara Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan menjelaskan dalam rangkaian HUT ke-22 Baznas tahun ini, sudah dilakukan khataman Alqur’an sebanyak 1.000 kali. Selain itu juga diberikan santunan kepada 2.200 anak yatim dan dhuafa se-Indonesia.
Dijelaskan juga bahwa pengumpulan dana zakat, infaq dan sedekah pada tahun 2022 sebesar Rp8,7 miliar, meningkat Rp1,9 miliar jika dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp6,8 miliar.
"Dana ZIS tersebut telah kami distribusikan ke beberapa program, antara lain Kaltim Makmur/Pendayagunaan Rp3,5 miliar, Kaltim Sehat/Kesehatan Rp687 juta, Kaltim Taqwa/Dakwah Rp1,1 miliar, Kaltim Peduli/Kemanusiaan Rp2,8 miliar dan Kaltim Cerdas/Pendidikan Rp720 juta," jelas Nabhan.
Pendistribusian dana ZIS tersebut, sebagian diserahkan ke Baznas kabupaten dan kota se-Kalimantan Timur, sebagian langsung diserahkan oleh Baznas Kaltim.
Nabhan berterima kasih kepada gubernur, wakil gubernur, sekretaris daerah, kepala kantor-kantor dinas instansi, BUMD, perbankan, perusahaan dan seluruh muzakki atas dukungan dan bantuan yang diberikan kepada Baznas Kaltim.
"Semoga tahun 2023 pengumpulan zakat, infaq dan sedekah semakin banyak, sehingga semakin banyak pula manfaat yang dapat dirasakan oleh saudara-saudara kita yang tidak mampu. Amin ya rabbal alamin," harap Nabhan. (sul/ky/adpimprov kaltim)
17 Januari 2022 Jam 21:51:47
Baznas
29 April 2019 Jam 09:43:39
Baznas
11 Maret 2021 Jam 13:38:35
Baznas
04 Januari 2023 Jam 06:12:59
Baznas
11 Maret 2021 Jam 13:38:35
Baznas
29 April 2019 Jam 09:43:39
Baznas
23 Maret 2023 Jam 13:54:47
FCPF-CF
23 Maret 2023 Jam 13:41:20
Wakil Gubernur Kaltim
23 Maret 2023 Jam 13:28:48
Even Olahraga
23 Maret 2023 Jam 13:17:46
Lingkungan Hidup
22 Maret 2023 Jam 14:30:39
Administrasi Pembangunan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
02 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
19 Mei 2022 Jam 19:20:41
Gubernur Kaltim
24 Februari 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
23 Maret 2021 Jam 23:40:17
Kesehatan
18 Maret 2023 Jam 19:32:37
Sumber Daya Manusia