Kalimantan Timur
Pesan Hadi Untuk Dosen dan Guru, Jangan Bangga Kalau Anak Didik Tak Bisa Menjawab

Wagub Hadi Mulyadi dan Dekan FMIPA Dr Eng Idris Mandang usai menjadi narasumber bagi para dosen dan guru matematika. (AHMAD RIYANDI/ADPIMPROV KALTIM)

SAMARINDA - Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi didaulat menjadi pembicara pertama dalam kegiatan webinar dengan tema Proses Pembelajaran di Era Pandemi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unmul di Theater Room Science Learning Center (SLC) FMIPA Unmul Gunung Kelua Samarinda, Sabtu (4/9/2021).

 

Dalam kesempatan ini, Hadi berpesan agar setiap guru maupun dosen mengajar dengan penuh cinta dan doa. Pun bekerja secara profesional

 

Contohnya ketika seorang guru atau dosen memiliki masalah dalam keluarga, tidak membawa persoalan itu ke ruang belajar. Selalu berusaha untuk tetap tersenyum di depan anak didik.

 

"Hal ini penting, agar anak yang dididik mendapat motivasi tersendiri dari guru. Sehingga, ke depan mereka selalu ingat dengan jasa gurunya," sebut Hadi Mulyadi.

 

Hadi menyadari, di Fakultas MIPA khususnya  jurusan matematika, pasti cukup berat dijalani para mahasiswa.

 

Karena itu, Hadi meminta, agar seluruh dosen di mana saja, ketika mengajar anggap saja murid yang dididik adalah anak sendiri, dan selalu didoakan.

 

Karena, tanpa adanya cinta dan doa, lanjut Hadi, maka pendidikan anak tidak akan bisa sukses. Karena itu, wajib para guru untuk mendoakan anak didik mereka setiap mengajar, termasuk ketika ujian. 

 

"Itu pengalaman saya menjadi guru dan dosen selama 25 tahun. Alhamdulillah, anak didik saya selalu mengingat saya hingga sekarang. Jangan sampai, menjadi guru dan dosen bangga apabila anak didiknya tidak bisa mengerjakan soal yang diberikan," jelas Hadi.

 

Selanjutnya, Hadi mengingatkan dan berpesan sangat penting, agar guru maupun dosen jangan sekali-kali menyusahkan anak didik.

 

"Saya ingatkan guru dan dosen. Janganlah menyusahkan anak didik, suatu saat kita juga akan disusahkan orang lain," pesannya.

 

Hadir Dekan FMiPA Dr Eng Idris Mandang. Peserta webinar diikuti para guru dari jenjang SD, SMP, SMA sederajat, mahasiswa dan dosen se-Kaltim.(jay/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation