SAMARINDA – Sebanyak 50 peserta program pendidikan profesi guru (PPG) sarjana mendidik di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (SM-3T) akan mengabdikan diri di Kaltim. Atas kehadiran peserta PPG SM-3T di Benua Etam, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak sangat mengapresiasi bahkan menyatakan dukungan penuh atas pengabdian mereka.
Apalagi hingga saat ini ujarnya, Kaltim memiliki kabupaten dan kota yang masih banyak terdapat kawasannya terbilang terpencil, tertinggal dan terluar serta terdepan (perbatasan). “Mereka (peserta PPG SM-3T) ini anak-anak Kaltim. Jadi saya apresiasi program Kementerian Ristek Dikti khususnya yang telah membuka program guru yang ditempatkan di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan,” katanya di Ruang Rapat Gubernur Kaltim, Rabu (22/11).
Gubernur meyakini peserta PPG SM-3T ini mampu mengabdikan diri secara maksimal di daerah pedalaman Kaltim sebab sudah teruji dan kompeten sesuai bidang pendidikan masing-masing. Dia menyebutkan Kaltim masih memiliki wilayah perbatasan walaupun sudah dimekarkan dengan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Khususnya daerah otonomi baru (DOB) pecahan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yaitu Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Dimana kabupaten termuda di Benua Etam ini berada di pedalaman Kaltim atau masih banyak terdapat daerah terpencil dan terdepan (perbatasan). Selain itu, Kabupaten Berau yang berada paling utara Kaltim juga memiliki kawasan terluar berupa gugusan kepulauan seperti Maratua dan Derawan serta pulau sekitarnya.
Demikian halnya, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Timur maupun Paser dan Kubar serta Penajam Paser Utara. “Nanti kami akan berkoordinasi dengan kementerian terkait agar penempatan benar-benar sesuai kebutuhan guru di daerah pedalaman, tertinggal, terluar dan terdepan. Kaltim memerlukan para guru yang berkompetensi dan berkualitas,” ungkap Awang Faroek.
Sementara itu Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim Elto mengemukakan peserta PPG SM-3T Dikti Kaltim sudah mengikuti masa orientasi di luar Kaltim. “Peserta PPG SM-3T Dikti domisili Kaltim dari program Kemenristek Dikti sebanyak 50 orang dan telah mengikuti program orientasi atau mengajar di Papua, Papua Barat dan NTT,” ujar Elto. Hadir Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Kaltim Idehamsyah dan pejabat BKD serta pimpinan OPD lingkup Pemprov Kaltim. (yans/sul/humasprov)
07 Maret 2016 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
12 Juli 2017 Jam 07:47:29
Sumber Daya Manusia
06 November 2019 Jam 23:38:11
Sumber Daya Manusia
01 September 2014 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
08 Februari 2017 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
22 Februari 2018 Jam 20:07:13
Sumber Daya Manusia
11 Desember 2023 Jam 00:04:16
Gubernur Kaltim
10 Desember 2023 Jam 00:01:40
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
08 Desember 2023 Jam 18:56:58
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 18:03:53
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 14:07:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 November 2021 Jam 14:46:34
Berita Acara
18 Juli 2017 Jam 07:58:37
Perkebunan
11 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 Juli 2013 Jam 00:00:00
Investasi
12 Agustus 2019 Jam 05:44:29
KPU