SAMARINDA – Keberhasilan pembangunan pertanian dan hortikultura menuju swasembada beras Kaltim, tidak dapat dilepaskan dari data yang baik dan akurat, sehingga perencanaan yang dibuat dapat terarah dan tidak melesat dari target yang ditetapkan.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, H Ibrahim saat menutup Pertemuan Pemantapan Data Statistik Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk Wilayah Tengah dan Selatan, di Samarinda, Kamis (11/4).
Dihadapan 135 peserta yang merupakan Petugas Pertanian Kecamatan dan Petugas Penyuluh Pertanian, dikatakan Ibrahim bahwa perlunya pemantapan data lapangan untuk diolah menjadi data statistik yang selalu diperbarui setiap tahun.
“Tujuan kegiatan pemantapan Statistik Pangan dan Hortikultura ini adalah kita ingin agar data-data pertanian dan hortikultura di Kaltim selalu ter update dan dapat dipertanggujawabkan, terutama untuk 50 kecamatan potensial pangan,” jelasnya.
Dari hasil kegiatan ini diharapkan wilayah-wilayah selatan dan tengah Kaltim yaitu Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Bontang, Balikpapan dan Samarinda, dapat memasukkan data terakhir produksi pertanian dan tanaman pangan.
Selama dua hari pertemuan, para peserta diajarkan cara mengumpulkan dan memasukkan data serta mensingkronkan data yang telah diperoleh. Nantinya, setelah seluruh data terkumpul dari 14 kabupaten/kota di Kaltim dan diolah menjadi data statistik, maka data itulah yang akan menjadi gambaran bagi perencanaan pertanian dan hortikultura selama satu tahun ke depan.
“Intinya apabila data kita bagus maka diharapkan perencanaan dan hasil yang didapat juga akan akurat. Selain itu, data yang dihasilkan tidak ada perbedaan antara data dinas pertanian, badan ketahanan pangan dan data BPS, ” ujarnya.
Sedangkan narasumber dalam pertemuan ini adalah dari Pusat Data dan Statistik Informasi Pertanian (Pusdatim) Jakarta dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim sebagai mitra kerja Dinas Pertanian.
Disinggung tentang produksi padi dan tanaman pangan di Kaltim pada awal 2013, Ibrahim mengatakan bahwa produksi padi baik sawah dan ladang serta tanaman hortikultura cenderung meningkat.
“Berdasarkan data BPS untuk produksi pangan, datanya cenderung naik jika dilihat dari Angka Sementara (Asem) kita, walaupun pada akhir 2011 dan 2012 sempat menurun,” ujarnya.(yul/hmsprov).
19 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
13 Desember 2018 Jam 19:06:50
Pertanian dan Ketahanan Pangan
19 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
17 Februari 2021 Jam 08:51:38
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 November 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
05 Desember 2023 Jam 21:22:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 21:20:06
Gubernur Kaltim
05 Desember 2023 Jam 19:09:09
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
14 Januari 2019 Jam 18:44:24
Pemerintahan
16 Oktober 2022 Jam 20:19:28
Wisata Unggulan
24 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
16 Desember 2020 Jam 23:11:36
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
09 April 2013 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral