HUT ke-56, PKBI Adakan Pertemuan dengan Stakeholder
SAMARINDA – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kaltim kini berusia 56 tahun. Organisasi merupakan salah satu lembaga pelopor dan perintis program Keluarga Berencana (KB) di Tanah Air yang berdiri sejak 1957. Keberadaan PKBI di Kaltim selama ini dirasa sangat membantu terlaksananya berbagai program pemerintah, khususnya dalam bidang kependudukan dan KB.
Direktur Eksekutif PKBI Kaltim Sumadi Atmodiharjo pada pertemuan dengan stakeholder sekaligus peringatan HUT ke-56 PKBI Rabu (8/1) mengatakan, sebelum terbentuknya Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), PKBI sudah lebih dulu membangun progam KB. Bahkan ketika BKKBN sudah ada di Kaltim, peran PKBI tetap berjalan untuk memberikan dukungan dalam program KB.
Tidak terkecuali itu, PKBI Kaltim juga turut berupaya mendukung program Pemerintah Provinsi Kaltim dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kesetaraan gender dan peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
Hal senada dikemukakan pula oleh Ketua PKBI Kaltim Drs H Helmy Rustam menambahkan, pihaknya juga banyak terlibat dalam kegiatan penanganan masalah sosial dan kesehatan masyarakat yang sejalan dengan pencapaian Target Pembangunan Milenium - Milennium Development Goals (MDGs) 2015. Seperti penanggulangan kemiskinan, pendidikan melalui pendidikan Anaprasa, penurunan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, dan memerangi Narkoba dan penanggulangan penyakit HIV dan AIDS.
Pada pertemuan dengan stakeholders diungkapkan, PKBI Kaltim melaksanakan pendidikan melalui Bina Anaprasa (anak pra-sekolah di desa) sebanyak 44 yang memiliki 1.480 siswa yang didukung 146 guru. Bina Anaprasa tersebar di Balikpapan, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Paser dan Samarinda.
Sementara itu PKBI Kaltim juga turut penanganan masalah Nakoba dan penyakit HIV/AIDS. Untuk yang terakhr ini kata Sumadi, pihaknya membina para kader dari berbagai lapangan pekerjaan dan profesi, termasuk para pelajar dan mahasiswa. Tujuannya adalah agar program penanganan mengenai pada sasaran yang dikehendaki, sehingga Narkoba dan HIV/AIDS dapat ditanggulangi dengan baik pula.
Pada pertemuan dengan stakeholders tersebut dibicarakan berbagai permasalahan organisasi, sekaligus meningkatkan hubungan silaturrahmi dengan para anggota. (ri/hmsprov)
//Foto: Suasana pertemuan dengan stakeholder. (ist/humasprov kaltim).
01 Juli 2019 Jam 21:13:53
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
02 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
01 Maret 2013 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
11 Januari 2014 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
06 Juli 2013 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
17 Juni 2020 Jam 20:34:41
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
10 Juni 2023 Jam 19:08:04
Gubernur Kaltim
10 Juni 2023 Jam 11:45:29
Agenda Pemerintah
10 Juni 2023 Jam 10:15:57
Gubernur Kaltim
10 Juni 2023 Jam 10:10:34
Insfrakstuktur
10 Juni 2023 Jam 10:07:48
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
20 November 2019 Jam 09:59:54
Investasi
20 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
11 Maret 2020 Jam 09:47:58
Berita Acara
07 Februari 2014 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
06 September 2019 Jam 20:27:04
Korpri