Pertama di Indonesia
BALIKPAPAN-Rencana pengembangan energi nuklir di Kaltim mendapat sinyal positif dari investor asing. Salah satu perusahaan asal Tiongkok, China General Nuclear (CGN) menyatakan ketertarikan mereka untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di daerah ini. Dua daerah bakal dijajaki untuk menjadi pusat pengembangan nuklir, yakni Kabupaten Berau, tepatnya di Kecamatan Talisayan dan Kabupaten Kutai Timur.
Jika rencana pembangunan PLTN ini benar bisa diwujudkan, maka Kaltim akan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang akan membangun PLTN. Menanggapi rencana investasi yang secara keseluruhan akan menghabiskan dana Rp16 triliun tersebut, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyambut baik. Menurut Gubernur Awang Faroek, bila Kaltim benar mampu mewujudkan rencana tersebut, maka Kaltim bisa dikatakan telah berhasil melakukan lompatan jauh di bidang energi hingga 50 tahun ke depan.
Namun demikian kata Gubernur, banyak hal yang masih harus dituntaskan, khususnya terkait sinergitas rencana pembangunan PLTN dengan Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, BATAN, PLN dan juga dukungan dari DPR RI.
“Tentu kami menyambut baik rencana ini. Namun saya ingatkan agar sejak awal rencana ini sudah harus melibatkan PLN. Sebab jangan sampai, nanti muncul permasalahan seperti terjadi di daerah lain. Ini tidak boleh terjadi di Kaltim,” tegas Gubernur Awang Faroek Ishak usai paparan dari pihak CGN, di Balikpapan, Rabu (15/4).
Gubernur juga mengungkapkan, terkait rencana pembangunan PLTN di Kaltim dirinya sudah melaporkan rencana tersebut kepada Presiden Joko Widodo saat bertemu di Istana Negara, Rabu lalu. Dari pernyataan singkat yang meminta segera dilakukan koordinasi dengan Bappenas, Kemenristek, BATAN dan PLN, Gubernur menangkap dukungan dari Presiden Jokowi atas rencana tersebut.
Sebagai langkah cepat, setelah adanya kesepahaman dari proposal yang diajukan CGN, Gubernur meminta agar segera dibuat surat kepada Presiden agar rencana pembangunan PLTN ini menjadi bagian dari rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN). Gubernur meyakini, Bappenas siap melakukan revisi untuk memasukkan rencana tersebut.
Selain itu, Gubernur Awang Faroek juga mengingatkan agar semua pihak memberikan dukungan yang baik atas rencana ini. Manfaat PLTN harus disosialisasikan sejelas mungkin kepada masyarakat bahwa PLTN ini aman dan tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungannya. Gubernur juga mengingatkan agar rencana ini tidak lantas kendur karena ditentang oleh organisasi-organisasi penggiat lingkungan.
Dengan rencana pembangunan PLTN berkapasitas 50 hingga 1.000 megawatt maka pada saatnya, selain berguna untuk mencukupi kebutuhan listrik di daerah, PLTN ini pun dapat menjual listriknya ke daerah lain, bahkan ke Negara tetangga, Serawak, Malaysia.
Sementara untuk kebutuhan tenaga kerja dalam industri nuklir tersebut, Gubernur Awang Faroek Ishak pun menegaskan, bahwa tidak ada persoalan karena Kaltim dapat mengirimkan para pelajarnya untuk belajar ke luar negeri menggunakan program Beasiswa Kaltim Cemerlang.
“Silakan rekomendasikan Negara tujuannya dan kami akan kirimkan pelajar-pelajar kami untuk belajar nuklir dengan program Beasiswa Kaltim Cemerlang. Kami juga punya lulusan Universitas Mulawarman dan Institut Teknologi Kalimantan. Jadi soal sumber daya manusia, saya jamin tidak ada masalah,” tegas Gubernur lagi.(sul/hmsprov)
//Foto: Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak bersama pimpinan dan manajemen China General Nuclear (CGN). (johan/humasprov kaltim).
10 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
28 Mei 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
27 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
30 September 2021 Jam 19:59:28
Pembangunan
17 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
21 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 Januari 2023 Jam 20:27:58
Gubernur Kaltim
22 Januari 2023 Jam 20:25:08
Kegiatan Pemerintah
22 Januari 2023 Jam 20:22:58
Gubernur Kaltim
21 Januari 2023 Jam 20:19:29
Penataan dan Penguatan Organisasi
21 Januari 2023 Jam 20:16:39
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
23 Desember 2017 Jam 13:39:13
Agenda Pemerintah
23 November 2019 Jam 11:19:05
Rapat Koordinasi Pemerintah
25 Januari 2022 Jam 15:52:32
Perencanaan Kegiatan
10 September 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
09 Mei 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan