Nilai Investasi Kaltim 2012 Lampaui Target
SAMARINDA –Kegiatan investasi di Kaltim semakin tahun kian berkembang, kondisi ini terlihat dari meningkatnya nilai investasi dari tahun ke tahun di daerah ini. Pada 2012 telah melampaui target atau mencapai Rp30,47 triliun.
“Gubernur Awang Faroek menargetkan nilai investasi kita di 2012
Rp30 triliun, namun data sementara (Januari-September) sudah melampaui, yakni sekitar Rp30,47 triliun bahkan nilai ini diperkirakan akan bertambah,” kata Kepala Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim HM Yadi Sabianoor, Rabu (23/1).
Lebih membanggakan dari investasi tersebut ternyata didominasi
PMA (Penanaman Modal Asing) yang mencapai Rp22,77 triliun dan memposisikan Kaltim, terbaik ketiga nasional di bawah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Sedangkan investasi yang bersumber dari PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) hanya sekitar Rp7,70 triliun dan kondisi ini menetapkan Kaltim berada di
posisi kelima nasional, di bawah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah
dan Bali.
Menurut Yadi, pada 2010 total investasi mencapai Rp17,88 triliun (PMDN Rp7,88 triliun dan PMA Rp10 triliun) dengan serapan tenaga kerja 23.181 orang. Capaian ini menjadikan Kaltim salah satu provinsi terbaik bidang penanaman modal atau sebagai Regional Champion 2010.
Sementara itu pada 2011 investasi Kaltim kembali meningkat mencapai
Rp28,32 triliun (PMDN Rp16,21 triliun dan PMA Rp12,12 triliun) serapan tenaga kerja 21.266 orang. Realisasi sektor utama tanaman pangan dan perkebunan,kimia dan farmasi, pertambangan, transportasi dan komunikasi serta jasa.
“Perolehan investasi Kaltim khususnya peningkatan nilai dari PMA menunjukkan kondisi investasi yang baik di mata investor asing, sehingga mengalir deras ke daerah kita. Tentunya hal ini merupakan tantangan bagi daerah untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik sebagai jaminan bagi pihak investor untuk masuk Kaltim,” harapYadi Sabianoor.
Ditambahkan, meningkatnya nilai investasi Kaltim diikuti dengan meningkatkan jumlah serapan tenaga kerja mencapai 49.689 orang. Sedangkan sektor utama pada kegiatan PMA maupun PMDN sama yakni pertambangan, tanaman pangan dan perkebunan.(yans/hmsprov).
Foto : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Gubernur Awang Faroek dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa saat meninjau kawasan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau usai diresmikan.(syaiful/humasprov kaltim).
01 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Investasi
19 Mei 2022 Jam 20:30:35
Investasi
09 Juni 2022 Jam 20:40:48
Investasi
03 November 2017 Jam 22:43:18
Investasi
25 Januari 2013 Jam 00:00:00
Investasi
01 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Investasi
20 Maret 2023 Jam 22:54:58
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:23:52
Wakil Gubernur Kaltim
19 Maret 2023 Jam 08:30:41
Wakil Gubernur Kaltim
18 Maret 2023 Jam 23:51:27
Pemilihan Umum
18 Maret 2023 Jam 23:44:21
Agama
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
18 Januari 2014 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
11 September 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
05 Oktober 2020 Jam 13:01:11
Kunjungan Kerja
26 Desember 2022 Jam 07:25:50
Gubernur Kaltim
12 September 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan