Kalimantan Timur
PMBA Diharapkan Cegah Stunting

Foto : Norjaya

TENGGARONG - Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) diharapkan mampu membantu pemerintah daerah dalam pencegahan stunting atau anak kerdil akibat kurang asupan gizi seimbang.

.

Artinya pemahaman tentang asupan gizi kepada anak diharapkan dapat diketahui masyarakat sejak dini. Karena itu, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Kaltim yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim Dr HM Jauhar Efendi sangat  mengapresiasi atas pelaksanaan Pelatihan PMBA dirangkai seminar nasional.

.

"Meningkatkan pemahaman terkait pemenuhan gizi seimbang anak agar tidak terkena stunting wajib dilakukan. Sebab, anak stunting itu tingkat kecerdasannya tentu tidak optimal. Maka kita akan kehilangan calon generasi penerus," kata Jauhar Efendi di Aula Kantor Bappeda Kutai Kartanegara, Tenggarong, Sabtu (22/2/2020).

.

Jauhar menilai anak stunting akan terhambat meraih cita-cita layaknya anak normal lainnya. Seperti ingin masuk polisi, pilot atau pekerjaan lain yang membutuhkan tinggi proporsional. Kedepan, cita-cita pemerintah, Kalimantan Timur ini bebas masalah stunting.

.

Karena ujung tombak pelaksanaan program ini di desa, diharapkan kepala desa dan tenaga pendamping profesional se Kabupaten Kutai Kartanegara dapat memperhatikan upaya penanganan stunting.

.

"Kita harapkan melalui program Pemberian Makan Bayi dan Anak dapat mencegah stunting di Benua Etam," jelasnya.

.

Kegiatan digelar Pemkab Kutai Kartanegara dalam rangka Hari Gizi Nasional ke 60. Hadir Bupati Kutai Kartanegara Edy Damansyah dan Direktur PMD Ditjen PPMD Kememdes PDTT M Fachri.(jay/her/yans/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation