Kalimantan Timur
Pokja BICR Harus Mengambil Langkah Strategis

Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaimantan Timur

SAMARINDA - Wakil Ketua Pelaksana Bulan Imunisasi Campak Rubela (BICR) Provinsi Kaltim Andi Muhmmad Ishak mengharapkan setelah terbentuknya kelompok kerja (pokja) yang melibatkan lintas sektor untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dengan menyusun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, apalagi waktu semakin dekat yang akan digelar pada bulan Maret-April 2022.

“Karena koordinasinya tidak hanya di lingkup provinsi, tetapi juga pada kabupaten dan kota, dimana untuk pelaksanaan BICR ada di masing-masing daerah. Oleh karena itu, masing-masing asesor memahami benar peran dan fungsinya dan segera dilaksanakan dengan baik, supaya tidak terlambat, apalagi waktu terus berjalan,” pesan Andi Muhmmad Ishak, Senin (24/1/2022).

Terpenting, lanjut Andi Muhammad Ishak adalah Pojka BICR sesegera mungkin menyampaikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi campak rubela yang akan dilaksanakan pada bulan Maret-April mendatang, agar target yang diinginkan bisa terlaksana dengan baik.

“Jangan sampai terjadi penularan, bisa saja dianggap sebagai kantong penularan, karena kita mampu memproteksi seluruh penduduk, karena cakupan kita belum mencapai target. Semua upaya, semua langkah dan persiapan harus segera dilaksanakan dengan baik,” tandasnya.

Menurut Andi, yang penting sekarang ini adalah untuk meluruskan informasi, supaya masyarakat mendapatkan informasi yang benar pada sasaran, sehingga masyarakat mengerti apa itu imunisasi campak rubella, sehingga masyarakat paham dan mau melakukan imunisasi.

“Kita menunggu dari kinerja pokja, pada minggu ke berapa di Maret-April BICR dilaksanakan yang diinisiasi Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim,” ujarnya.

Penyakit campak dikenal juga sebagai morbili atau measles, lanjut Andi merupakan penyakit yang sangat menular (infeksius). Untuk mencegah penyakit tersebut akan dilaksanakan Bulan Imunisasi Campak Rubella (BICR) yang akan diberikan kepada semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 12 tahun sebagai upaya untuk memutus transimisi penularan infeksi campak rubela dalam waktu cepat yang akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2022.

“Kegiatan BICR akan dilaksanakan dalam 2 fase yaitu bulan Maret dan Agustus 2022. Untuk Provinsi Kaltim bersama dengan seluruh provinsi di luar jawa dilaksanakan pada Bulan Maret-April 2022 dengan target minimal 95 persen. Data estimasi sasaran BICR Provinsi Kaltim sebanyak 764.043 anak,” kata Andi Muhammad Ishak. (mar/sul/adprovprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation