SAMARINDA – Peternakan merupakan bidang usaha yang cukup besar serta banyak menyerap tenaga kerja. Saat ini terdapat 1.250 unit usaha yang menyerap tenaga kerja 5.307 orang dengan investasi swasta Rp152,13 miliar.
“Melalui subsektor peternakan terbuka peluang usaha bahkan beberapa tenaga kerja yang di PHK pada sektor lain namun kini menjadi pengusaha ternak. Saat ini saja terdapat 1.250 unit usaha diantaranya pembibitan, budidaya serta penyaluran sarana produksi,” ujar Kepala Dinas Peternakan Kaltim H Dadang Sudarya.
Usaha peternakan yang paling digeluti para pengusaha adalah peternakan ayam pedaging yang dipicu dengan investasi di bidang pembibitan (breeding farm) serta didukung tersedianya beberapa poltry shop (toko/sarana pakan ternak).
Komoditas peternakan ayam ras pedaging yang kebanyakan dilakukan peternakan rakyat dan dikembangkan melalui kemitraan usaha maupun mandiri. Komoditi ruminansia (ternak besar) sangat potensial terus dikembangkan baik sapi, kerbau maupun domba dan kambing.
Kondisi konsumsi masyarakat terhadap pangan asal ternak yang belum dapat diimbangi dengan produksi mengharuskan pemerintah daerah masih mendatangkan ternak baik sapi dan kambing dari daerah lain.
“Tantangan sekaligus kesempatan dan peluang usaha bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan sumber daya secara optimal sehingga kita tidak lagi sebagai daerah pasar (konsumen) tetapi menjadi produsen yang mampu bersaing di pasar lokal, regional bahkan global,” ungkapnya.
Dijelaskan, dalam upaya memberikan dukungan terhadap kegiatan peternakan pemerintah daerah telah menyediakan kredit permodalan untuk usaha melalui lembaga keuangan daerah, yakni Bankaltim yang sekarang ini sudah terserap sekitar Rp19,99 miliar.
Selain itu, kegiatan peternakan Kaltim sangat berpeluang dalam mewujudkan program nasional swasembada daging sapi dan kerbau. Setiap tahunnya melalui anggaran pemerintah pusat dan daerah dialokasikan sekitar 8.000 ekor sapi sebagai bibit ternak.
“Pemprov terus berupaya memberikan dorongan serta dukungan terhadap pengembangan kegiatan peternakan di kabupaten dan kota. Selain, kebijakan dan pendanaan juga dilakukan Gerakan Pelayanan Terpadu langsung kepada petani peternak serta masyarakat konsumen protein hewani,” jelas dadang Sudarya.(yans/hmsprov)
// foto: Gubernur Awang Faroek melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan saat menghadiri Bulbak Peternakan dan Keswan 2013.(fadjar/humasprov kaltim)
26 Februari 2013 Jam 00:00:00
Investasi
19 November 2018 Jam 20:46:51
Investasi
12 Juni 2014 Jam 00:00:00
Investasi
02 November 2019 Jam 22:01:21
Investasi
07 Desember 2013 Jam 00:00:00
Investasi
03 November 2017 Jam 22:43:18
Investasi
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
11 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
16 September 2018 Jam 18:43:18
Pertanian dan Ketahanan Pangan
03 Oktober 2019 Jam 08:05:14
Sosialisasi Masyarakat
29 Mei 2021 Jam 23:50:14
Berita Acara
01 Desember 2021 Jam 09:16:49
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah