SAMARINDA - Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Selili Samarinda yang dibangun sejak 1991 sampai saat ini terus eksis. Potensi bungkar muatnya mencapai 40 ton perhari dan berperan memenuhi ketersediaan ikan di10 pasar ikan di Samarinda. Termasuk 20 persen diantaranya didistribusikan ke wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu.
Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan (DKP) Kaltim Ir Nursigit mengatakan, pada tahun 2005 PPI Selili Samarinda, menempati ranking tiga nasional setelah Aceh dan Gorongtalo. Tetapi berdasarkan penilian Kementerian Kalautan dan Perikanan dalam pengelolaan 102 PPI seluruh Indonesia pada 2016, PPI Selili Samarinda menempati ranking pertama dengan skor 84, kemudian disusul Aceh dan Jawa Timur.
"PPI Selili Samarinda dinobatkan sebagai ranking pertama karena dinilai berhasil melakukan pengelolaan dengan baik, meliputi kebersihan, keamanan, ketertiban, pelaksnaan K3 (keselanatan kesehatan kerja), serta pengelolaan dampak lingungan. Kemudian kita juga mendapat nilai yang baik dari data produksi yang akurat termasuk jumlah kapalnya, begitu pula alat-alat yang dipergunakan para nelayan yang ramah lingkungan, serta fasilitas pendukung PPI seperti pabrik es," ungkap Nursigit. Rabu (11/1).
DKP Kaltim melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 ini akan membangun PPI Selili Samarinda, dalam rangka peningkatan sarana dan prasarananya. Tujuannya supaya memberikan percepatan pelayanan dan distribusi bongkar muat ikan maupun transaksi komoditi yang ada di PPI Selili Samarinda.
Untuk percepatan pembangunan peningkatan sarana dan prasarana PPI Selili Samarinda, lanjut Nursigit, sudah mengundang dan melakukan rapat dengan pihak terkait, khususnya untuk melengkapi persyaratan utama yang sudah ditentukan seperti menyusun masterplan, kemudian Detail Engenering Desain (perencanaan teknis rinci).
Dari DED itu, sesuai aturan harus dilengkapi upaya pengelolaan dan penataan lingkungan, serta kelengkapan kepemilikan lahan, dimana ketiga persyaratan ini menjadi persyaratan mutlak untuk mendirikan ijin bangunan.
"Dalam rangka percepatan pembangunannya, hari ini dilakukan rapat dengan UPTD PPI Selili Samarinda, untuk mempersiapkan rencana relokasi sementara yaitu di sebelah kanan PPI Selili dan semuanya setuju dan menyepakati," kata Nursigit. (mar/sul/es/humasprov)
04 Februari 2018 Jam 19:05:35
Kelautan dan Perikanan
27 Januari 2019 Jam 21:16:42
Kelautan dan Perikanan
11 Februari 2019 Jam 18:17:26
Kelautan dan Perikanan
19 Desember 2019 Jam 22:16:58
Kelautan dan Perikanan
11 September 2018 Jam 18:51:22
Kelautan dan Perikanan
22 Januari 2023 Jam 20:27:58
Gubernur Kaltim
22 Januari 2023 Jam 20:25:08
Kegiatan Pemerintah
22 Januari 2023 Jam 20:22:58
Gubernur Kaltim
21 Januari 2023 Jam 20:19:29
Penataan dan Penguatan Organisasi
21 Januari 2023 Jam 20:16:39
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
19 Agustus 2020 Jam 21:28:56
Kebudayaan dan Pariwisata
28 Februari 2018 Jam 19:36:33
Investasi
14 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
15 Februari 2018 Jam 20:13:53
Pembangunan
07 Desember 2019 Jam 22:41:58
Pendidikan