SAMARINDA-Masih dalam suasana lebaran Idul Fitri hari ketiga. Namun, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Samarinda yang berada di Selili sudah mulai ramai aktivitasnya. Tak ada kata libur di PPI Selili. Bongkar-muat, penimbangan hingga jual-beli ikan terjadi di sana. “Mulai jam 12 malam sudah ramai di sini (PPI),” tutur salah seorang nelayan yang tengah sibuk memindahkan ikan ke dalam keranjang ikan. Hingga pukul 07.00 Wita, barulah aktivitas berangsur sepi.
PPI Selili Berperan Strategis, sebagai ujung tombak kegiatan usaha kelautan dan perikanan.(foto:yuvita)
Mungkin banyak masyarakat yang belum tahu, Gedung Pemasaran Ikan PPI Selili yang diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Timur (31/1), merupakan Pangkalan Pendaratan Ikan Selili yang terbaik di Indonesia. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim Nursigit mengatakan, PPI Selili menjadi yang terbaik tak luput karena didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Bila dibandingkan dengan kondisinya yang dulu memang jauh berbeda. PPI yang dulunya kumuh, semrawut dan berbau, namun kini, dengan diresmikannya gedung baru, kondisi PPI lebih tertata. Ditambah lagi, adanya lahan parkir yang luas. Sehingga memudahkan dalam beraktivitas.
“Insyaalah kita siapkan juga gedung pemasaran ikan air tawar. Mudah-mudahan dapat angarannya tahun depan,” tutur Nursigit saat diwawancarai pada Minggu (17/6). Sebab, saat ini gedung yang ada baru digunakan untuk pemasaran ikan air laut. Sementara pemasaran ikan air tawar masih menggunakan gedung semipermanen.
Bongkat muat, Penimbangan dan Jual Beli Ikan di PPI Selili dimulai pukul 12.00 wita(foto:yuvita)
Nursigit mengatakan, selain sarana dan prasarana yang terus meningkat, PPI Selili dinilai terbaik karena nelayan dalam aktivitas penangkapan ikan menggunakan alat yang ramah lingkungan sesuai peraturan. Salah satunya jaring tanpa pemberat. Sehingga tidak merusak dasar laut. Ikan-ikan yang masuk ke PPI Selili juga dilarang menggunakan formalin dan bahan kimia lainnya.
“Ada pos yang mengawasi dan mengendalikan kegiatan. Kalau ada yang ketahuan mencampur ikan dengan formalin akan diberhentikan. Jadi untuk yang di PPI, kami jamin aman dari formalin,”ujar dia.
40 ton Ikan segar, baik Ikan laut maupun ikan air tawar didatangkan dan didistribusikan melalui PPI Selili.(foto:yuvita)
Dia mengatakan, setiap hari ada ikan segar yang tersedia. Rata-rata ikan yang datang 40 ton per hari, baik ikan laut maupun ikan air tawar. Ikan tersebut selain dari luar daerah, didatangkan dari beberapa kabupaten atau kota sekitar yakni dari Muara Wis, Muara Muntai dan sekitarnya, bahkan dari Bontang dan Berau, juga nelayan dari Samarinda yang menambatkan kapalnya di Sungai Karang Mumus. Ini menunjukkan potensi perikanan Kaltim yang luar biasa. Ikan-ikan tersebut kemudian didistribusikan ke daerah sekitar, terutama ikan air laut, yang pendistribusiannya bahkan sampai ke Kutai Barat dan Mahakam Ulu (Mahulu). (yuv/Ni-TimHumasProv)
07 Juni 2023 Jam 22:28:17
Kegiatan Pemerintah
07 Juni 2023 Jam 22:21:42
Gubernur Kaltim
07 Juni 2023 Jam 18:07:32
Wakil Gubernur Kaltim
06 Juni 2023 Jam 20:22:45
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
03 Agustus 2018 Jam 20:02:54
Pembangunan
08 Maret 2021 Jam 06:01:52
Pengumuman
02 Juni 2017 Jam 00:00:00
Pemerintahan
28 Januari 2022 Jam 19:20:26
Informasi dan Komunikasi
19 Januari 2018 Jam 08:21:03
Kesehatan