Kalimantan Timur
PPI Selili, Terbaik se Indonesia

PPI Selili, PPI Terbaik se Indonesia(foto:yuvita)

SAMARINDA-Masih dalam suasana lebaran Idul Fitri hari ketiga. Namun, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Samarinda yang berada di Selili sudah mulai ramai aktivitasnya. Tak ada kata libur di PPI Selili. Bongkar-muat, penimbangan hingga jual-beli ikan terjadi di sana. “Mulai jam 12 malam sudah ramai di sini (PPI),” tutur salah seorang nelayan yang tengah sibuk memindahkan ikan ke dalam keranjang ikan.  Hingga pukul 07.00 Wita, barulah aktivitas berangsur sepi. 

IMG_8715

PPI Selili Berperan Strategis, sebagai ujung tombak kegiatan usaha kelautan dan perikanan.(foto:yuvita)

Mungkin banyak masyarakat yang belum tahu, Gedung Pemasaran Ikan  PPI Selili yang diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Timur (31/1), merupakan Pangkalan Pendaratan Ikan  Selili yang terbaik di Indonesia. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim Nursigit mengatakan, PPI Selili menjadi yang terbaik tak luput karena didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Bila dibandingkan dengan kondisinya yang dulu memang jauh berbeda.  PPI yang dulunya kumuh, semrawut dan  berbau, namun kini, dengan diresmikannya gedung baru, kondisi PPI lebih tertata. Ditambah lagi, adanya  lahan parkir yang luas. Sehingga memudahkan dalam beraktivitas. 

“Insyaalah kita siapkan juga gedung pemasaran ikan air tawar. Mudah-mudahan dapat angarannya tahun depan,” tutur Nursigit saat diwawancarai pada Minggu (17/6). Sebab, saat ini gedung yang ada baru digunakan untuk pemasaran ikan air laut. Sementara pemasaran ikan air tawar masih menggunakan gedung semipermanen.

IMG_8741

 Bongkat muat, Penimbangan dan Jual Beli Ikan di PPI Selili dimulai pukul 12.00 wita(foto:yuvita)

Nursigit mengatakan, selain sarana dan prasarana yang terus meningkat, PPI Selili dinilai terbaik karena nelayan dalam aktivitas penangkapan ikan menggunakan alat yang ramah lingkungan sesuai peraturan. Salah satunya jaring tanpa pemberat. Sehingga tidak merusak dasar laut. Ikan-ikan yang masuk ke PPI Selili juga dilarang menggunakan formalin dan bahan kimia lainnya. 

“Ada pos yang mengawasi dan mengendalikan kegiatan. Kalau ada yang ketahuan mencampur ikan dengan formalin akan diberhentikan. Jadi untuk yang di PPI, kami jamin aman dari formalin,”ujar dia.

IMG_8755

 40 ton Ikan segar, baik Ikan laut maupun ikan air tawar didatangkan dan didistribusikan melalui PPI Selili.(foto:yuvita)

Dia mengatakan, setiap hari ada ikan segar yang tersedia. Rata-rata ikan yang datang 40 ton per hari, baik ikan laut maupun ikan air tawar. Ikan tersebut selain dari luar daerah,  didatangkan dari beberapa kabupaten atau kota sekitar yakni dari Muara Wis, Muara Muntai dan sekitarnya, bahkan dari Bontang dan Berau, juga nelayan dari Samarinda yang menambatkan kapalnya di Sungai Karang Mumus.  Ini menunjukkan potensi perikanan Kaltim yang luar biasa.  Ikan-ikan tersebut kemudian didistribusikan ke daerah sekitar, terutama ikan air laut, yang pendistribusiannya bahkan sampai ke Kutai Barat dan Mahakam Ulu (Mahulu). (yuv/Ni-TimHumasProv)

Berita Terkait
Data Masih Kosong
Data Masih Kosong
Government Public Relation