PPL Harus Mampu Gunakan GPS
SAMARINDA–Dalam upaya mendukung kegiatan budidaya tanaman perkebunan maka setiap petugas/penyuluh pertanian lapang (PPL) harus memiliki kemampuan menggunakan GPS (global positioning system/sistem navigasi satelit).
“PPL mempunyai peranan penting bahkan penentu dalam pengembangan perkebunan, khususnya di wilayah binaan mereka,” kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Hj Etnawati pada Pelatihan Pemetaan Tata Letak Perkebunan Lanjutan Bagi PPL, pekan lalu.
Menurut dia, pada perkebunan rakyat diperlukan sumber daya manusia (SDM) petugas/PPL yang terlatih dalam pemetaan utamanya survei didukung teknologi dalam pendataan/pengambilan data informasi tata ruang lahan/wilayah binaan.
Etnawati menyebutkan tahun 2015 ini Kaltim mendapatkan program pengembangan perkebunan rakyat untuk pengembangan kelapa sawit seluas 800 hektar, karet 400 hektar dan lada seluas 50 hektar.
Karenanya, diperlukan kemampuan petugas/PPL yang terampil dalam pendataan calon petani dan calon lahan (CPCL) yang berhubungan dengan ekstensifikasi penanaman baru komoditi perkebunan.
“Pengolahan data CPCL sangat penting. Karenanya data akurat dan kredibel diperlukan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan program. Sebab, data tersebut sangat diperlukan masyarakat perkebunan dalam pengembangan komoditi perkebunan,” ujarnya.
Karenanya, pada Mei lalu sebanyak 28 petugas/PPL dari tujuh daerah dilatih. Mereka yang dilatih berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara 13 orang, Kutai Timur empat orang, Penajam Paser Utara 1 orang, Kutai Barat 4 orang, Paser dan Balikpapan serta Samarinda masing-masing 2 orang.
Pelatihan diberikan agar petugas/PPL mempunyai wawasan tentang struktur data keruangan dan pengelolaan data spasial. Juga, memahami teknologi survei dan pemetaan, perangkat keras/lunak terutama teknologi sistem informasi geografis.
“Petugas harus mampu memprint lay out hasil titik koordinat di lapangan agar menjadi sebuah sketsa/peta informasi lokasi potensi lahan CPCL/kelompok tani di desa (kecamatan) pada wilayah pengembangan perkebunan di daerah binaan,” ungkap Etnawati. (yans/sul/hmsprov)
06 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
25 Mei 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
07 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
04 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
04 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
24 Juli 2018 Jam 19:51:52
Pembangunan
30 Maret 2023 Jam 22:01:50
Wakil Gubernur Kaltim
30 Maret 2023 Jam 21:55:01
Gubernur Kaltim
30 Maret 2023 Jam 21:52:30
Agenda Pemerintah
30 Maret 2023 Jam 21:51:35
Gubernur Kaltim
29 Maret 2023 Jam 23:06:31
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
11 Februari 2022 Jam 21:12:13
Informasi dan Komunikasi
11 Maret 2019 Jam 14:30:42
Pendidikan
26 November 2017 Jam 15:32:28
BPD Kaltim
26 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 Juli 2019 Jam 21:48:49
Pertanian dan Ketahanan Pangan