Praktisi Humas Harus Pahami Asas Penulisan
SAMARINDA – Dalam upaya menunjang kegiatan kehumasan di lingkup instansi pemerintah maka praktisi humas atau tenaga kehumasan perlu memahami dan mengerti delapan asas penulisan dan presentasi kehumasan.
Kedelapan asas itu yakni jujur dan terbuka serta transparan, seimbang dan profesional, komunikatif dan etis serta berkualitas. Hal tersebut disampaikan Eko Susanto selaku narasumber pada kegiatan sosialisasi penulisan dan presentasi kehumasan instansi pemerintah.
Menurut staf Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kaltim ini, kedelapan asas penulisan itu sangat strategis untuk menunjang keterampilan tenaga dan organisasi kehumasan agar menghasilkan produk yang mudah dipahami publik sehingga terbangun publisitas, citra dan reputasi yang baik.
“Setiap tenaga kehumasan harus mengerti dan memahami dasar-dasar penulisan dan presentasi humas dengan melakukan proses belajar kehumasan secara berkelanjutan,” kata Eko Susanto di Ruang Serbaguna Gedung Korpri Kaltim, Kamis (20/3).
Selain itu, terdapat 23 produk naskah kehumasan yang harus dipahami praktisi atau tenaga kehumasan. Diantaranya, siaran pers atau press release sebagai produk untuk menyebarkan informasi kepada publik melalui media massa baik cetak maupun elektronik.
Berita sanggahan (counter release) yang merupakan siaran (release) yang dibuat praktisi atau tenaga kehumasan untuk menanggapi atau membantah sebuah informasi (berita) dengan maksud menjaga nama baik instansi pemerintah.
Pariwara (advertorial) merupakan iklan yang dikemas dengan gaya penyajian berita atau feature di dalam jurnalisme. Jenis tulisan ini berisikan pesan atau informasi dengan perspektif pemerintah selaku pembuat pesan.
“Ketiga jenis produk tulisan ini harus mempu dikuasai praktisi atau tenaga kehumasan. Selain, penulisan artikel, surat dan surat klarifikasi, gambaran data dan lembar fakta, penulisan feature, laporan tahunan dan kalawarta,” jelas Eko Susanto.
Termasuk dokumen teknis serta brosur, buku pedoman, usulan kegiatan, naskah pidato dan naskah iklan, profil instansi dan naskah poster (billboard dan bulletin billboard), laporan teknis dan pelaporan serta penulisan untuk media sosial, jurnal serta publikasi ilmiah.
Sementara itu Sekretaris DP Korpri Kaltim H Syarifudin mengemukakan sosialisasi atau bimbingan teknis penulisan dan presentasi kehumasan instansi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan tenaga kehumasan di instansi pemerintah lingkup Pemprov Kaltim.
“Perlu adanya perubahan paradigm dimana selama ini kita terbiasa denga budaya lisan atau bicara diubah ke budaya tulisan. Sehingga, tenaga humas wajib mengerti dan memahami pola penulisan yang baik dan benar sesuai etika penulisan,” ujar Syarifuddin.
Sosialisasi penulisan dan presentasi kehumasan instansi pemerintah diikuti 120 peserta terdiri dari 14 Dewan Pengurus Korpri kabupaten dan kota se-Kaltim dan Kaltara serta pengurus unit Korpri SKPD lingkup Pemprov Kaltim dan instansi vertikal. (yans/sul/hmsprov)
//Foto: SANGAT STRATEGIS. Pembukaan sosialisasi penulisan dan presentasi kehumasan instansi pemerintah.(masdiansyah/humasprov kaltim)
21 April 2014 Jam 00:00:00
Kearsipan
09 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kearsipan
03 Februari 2014 Jam 00:00:00
Kearsipan
08 Maret 2013 Jam 00:00:00
Kearsipan
03 Mei 2014 Jam 00:00:00
Kearsipan
28 Juni 2013 Jam 00:00:00
Kearsipan
20 Maret 2023 Jam 22:54:58
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:23:52
Wakil Gubernur Kaltim
19 Maret 2023 Jam 08:30:41
Wakil Gubernur Kaltim
18 Maret 2023 Jam 23:51:27
Pemilihan Umum
18 Maret 2023 Jam 23:44:21
Agama
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
10 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
12 September 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
09 November 2020 Jam 18:55:34
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
09 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
23 Januari 2014 Jam 00:00:00
Investasi