Kalimantan Timur
Pramuwisata Kaltim Harus Lebih Profesional

Pramuwisata Kaltim Harus Lebih Profesional

 

SAMARINDA – Para pramuwisata atau pemandu wisata yang sehari-harinya bersentuhan langsung dengan dunia pariwisata  dituntut memiliki sikap profesional. Pemandu wisata harus bisa memberikan pelayanan yang baik, ramah dan memberikan kesan positif bagi para wisatawan.   

“Tujuan utama pelatihan ini adalah agar para pramuwisata ini dapat bekerja secara professional, sehingga dapat menerapkan sapta pesona dalam pelayanannya, yaitu menciptakan rasa aman, tertib, bersih, sejuk, ramah dan menciptakan kenangan yang berkesan bagi para wisatawan,” kata Kepala Bidang Bina Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata, Anthony Rahman dalam acara penutupan pelatihan pramuwisata yang dilaksanakan di Hotel Grand Kartika Samarinda, Kamis (22/10).

Ditambahkannya, jika para pramuwisata selalu mengedepankan profesionalitas, maka nama baik Kaltim akan semakin dikenal masyarakat Indonesia maupun dunia. “Para wisatawan ketika menerima pelayanan terbaik, dimana mereka bisa merasa aman dan nyaman, mereka akan senang dan memberikan penilaiaian yang baik tentang Kaltim,” tegasnya.

Hal penting lainnya adalah dengan mengikuti pelatihan ini, para pramuwisata ini akan mendapatkan lisensi pramuwisata. Diterimanya lisensi tersebut menandakan bahwa mereka merupakan pramuwisata yang memang telah memiliki ilmu yang mendalam dan siap bekerja secara professional.

“Mereka bekerja di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata, namun belum memiliki lisensi pramuwisata resmi. Karena itulah setelah ini, diharapkan mereka dapat meningkatkan kualitas pelayanannya,” tambahnya.

Narasumber berpengalaman dihadirkan untuk mendukung pelatihan ini. Diantaranya dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kaltim dan Bali, serta kepolisian.

            "Berkaitan dengan kesiapan dalam menghadapai pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA, kami berharap seluruh pramuwisata bisa lulus uji kompetensi ini. Karena jika iya, berarti kita memang telah siap dalam menghadapi MEA,” tutup Anton.  (aka/sul/es/hmsporv)

Berita Terkait
Government Public Relation