Kalimantan Timur
Presiden Ingatkan Daerah Waspadai Karhutla

Wahyu Widhi Heranata memberi arahan kepada warga Karangan untuk bersama-sama mewaspadai bahaya kebakaran hutan. (umar/humasprov)

 

SAMARINDA - Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kaltim  Ir Wahyu Widhi Heranata  mengatakan Presiden Joko Widodo pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Istana Negara Jakarta, Februari 2018 lalu, mengingatkan  kepada kepala daerah untuk tetap mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Penegasan itu disampaikan Wahyu Widhi Heranata  saat mewakili Gubernur Kaltim pada acara kunjungan kerja di Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam rangka penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara perusahaan dengan masyarakat desa di Kutim dalam pengelolaan hutan desa, yang dilaksanakan di lapangan sepak bola PT. Telen Kecamatan Karangan, Rabu (18/4).  

 

Terkait arahan presiden tersebut, Wahyu Widhi Heranata  mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Kutai Timur dan Kaltim khususnya untuk mewaspadai  Karhutla untuk bersama-sama dan bersinergi baik dalam pencegahan maupun dalam penanggulangannya. "Masalah Karhutla jangan  lagi dibebankan kepada TNI/Polri, tetapi semuanya harus terlibat dan berpartisipasi. Kalau terjadi kebakaran kecil masyarakat sekitar harus cepat mengatasinya,  sehingga tidak meluas yang akhirnya susah dipadamkan," tegas Wahyu Widhi Heranata. 

 

Ditambahkan, di wilayah  Kaltim, meskipun saat ini sudah sering diguyur hujan, namun harus tetap waspada apalagi daerah  pedalaman berpotensi hotspot (titik api), walaupun  tidak sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan. "Kita bersyukur masih ada curah hujan di Kaltim. Sehingga membantu pemerintah dalam meminimalisir potensi kebakaran hutan dan lahan di Kaltim," jelas Wahyu Widhi. 

 

Menurut Wahyu,  ketika ada kebakaran hutan atau lahan di daerah, maka Dishut atau instansi terkait lainnya di kabupaten/kota harus segera melakukan tindakan dan berkoordinasi serta berkomunikasi dengan Dishut Kaltim agar kebakaran hutan atau lahan tidak meluas dengan melibatkan semua yang terkait termasuk masyarakat peduli api dan pihak perusahaan. "Kita akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan instansi terkait, baik di lingkup pemprov maupun kabupaten/kota terkait bahaya kebakaran hutan dan lahan ini. Kita harus mencegah agar tidak sampai terjadi  kebakaran hutan dan lahan  yang mengakibatkan kabut asap," papar Wahyu Widhi. (mar/sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation