Kalimantan Timur
Prilaku Hidup Sehat Tingkatkan Produktivitas PNS

SAMARINDA – Setiap diri PNS (pegawai negeri sipil) selaku aparatur pemerintah harus mampu menunjukkan kinerja  produktif dan profesional, terutama dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat karenanya perlu mengutamakan prilaku hidup sehat.
“Kemampuan aparatur untuk memberikan pelayanan prima dipengaruhi banyak faktor, diantaranya selalu berolahraga dan tidak berprilaku hidup buruk seperti merokok,” kata Ketua Dewan Pengurus (DP) Korpri Kaltim H Irianto Lambrie dalam sambutan tertulis yang disampaikan Sekretaris Korpri Syarifuddin pada Sosialisasi Bahaya Penyakit Jantung Koroner dan Paru di Aula Gedung Korpri Kaltim, Selasa (24/9).
Menurut dia, para PNS yang merupakan anggota Korpri seharusnya berupaya meningkatkan kebugaran jasmani dan memelihara kesehatannya. Misalnya, berolahraga secara teratur dan mengikuti kegiatan kemasyarakatan.
Kurangnya berolahraga dan berprilaku hidup sehat dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Terlebih seandainya PNS itu menjadi perokok aktif tentu prilaku tersebut akan mengganggu aktivitasnya sebagai aparatur pemerintah sekaligus pelayan masyarakat.
Padahal, saat ini sudah menjadi tuntutan masyarakat dan tantangan bagi PNS untuk mampu memberikan pelayanan maksimal. Sehingga, faktor kesehatan merupakan salah satu syarat utama bagi setiap aparatur agar mampu menjalankan kewajibannya secara baik.
“Penyakit jantung dan paru-paru banyak mengancam masyarakat terutama yang tidak berprilaku hidup sehat. Kondisi ini hendaknya menjadi peringatan bagi PNS dan seluruh anggota Korpri untuk selalu menjaga kesehatannya, sehingga mampu berproduktivitas,” harapnya.
Sementara itu Ketua Panitia sosialisasi panyakit jantung koroner dan paru-paru H Abdul Yusuf Syahrial Asmaran menyebutkan peserta sosialisasi sebanyak 100 orang terdiri dari pengurus dan anggota Korpri Kaltim serta unit Korpri SKPD lingkup Pemprov dan keluarga.
“Melalui sosialisasi ini diharapkan akan menambah pengertahuan dan wawasan anggota Korpri dan keluarga akan bahaya penyakit jantung koroner dan paru-paru. Sehingga selalu berprilaku hidup sehat agar bekerja lebih produktif,” ujar Yusuf Syahrial.
Sosialisasi ancaman bahaya penyakit jantung koroner dan paru-paru menghadirkan nara sumber spesialis penyakit paru dan jantung dari Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Samarinda Emil Bachtiar Moerad dan Djoen Herdianto. (yans/hmsprov)


 

Berita Terkait
Government Public Relation