Prioritas Infrastruktur Perbatasan

25 Februari 2018 Jam 19:01:34 Humas Prov. Kaltim Pembangunan 1918 kali

Tahun ini warga Desa Tiong Ohang dan Long Bu'u di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu akan menikmati jembatan yang lebih representatif menggantikan jembatan gantung yang kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Jembatan baru ini dibangun dengan APBN berkat perjuangan Gubernur Awang Faroek. P

SAMARINDA - Percepatan pembangunan wilayah perbatasan merupakan salah satu program prioritas Pemprov Kaltim dalam rangka pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh Kaltim. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan Pemprov Kaltim tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan kawasan perbatasan pada arah kebijakan pembangunan bidang infrastruktur. Sebagai upaya untuk peningkatan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat pedalaman dan perbatasan. "Pemprov Kaltim melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait terus melakukan pembangunan di wilayah perbatasan, bukan hanya membangun infrastruktur jalan dan jembatan, tetapi juga pembangunan akan kebututahan dasar masyarakat di pedalaman dan perbatasan," kata Awang Faroek Ishak, akhir pekan lalu.

Awang mengatakan pemprov terus berusaha membangun infrastruktur jalan dan jembatan antardesa, kecamatan dan kabupaten di kawasan perbatasan dalam rangka membuka keterisolasian dan interkoneksivitas daerah. "Kita terus melanjutkan pembangunan infrastruktur agar konektivitas antardaerah di kawasan perbatasan dapat terhubung dengan baik, sehingga masyarakat di kawasan perbatasan juga dapat merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat perkotaan dan kesenjangan pun semakin berkurang," kata Awang.

Oleh karena itu, lanjut Awang melalui program masing-masing OPD diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di pedalaman dan perbatasan, sehingga tidak ada lagi kesenjangan antara masyarakat perkotaan dan masyarakat pedalaman dan perbatasan. "Pembukaan keterisolasian akan dilakukan melalui pembangunan sarana dan prasarana transportasi, diantaranya pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan sarana dan prasarana transportasi darat, sungai, danau, penyeberangan, serta transportasi udara," tambah Awang Faroek. (mar/sul/humasprov)