SAMARINDA – Dalam menghadapi era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai diberlakukan secara efektif pada awal 2016. Maka, produk pangan maupun olahan hasil pertanian selain dituntut bermutu (berkualitas) juga aman dikonsumsi.
”MEA selain peluang juga tantangan bagi pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian. Utamanya produk pangan dan olahan hasil pertanian agar bekualitas dan aman,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kaltim H Fuad Asaddin pada Apresiasi Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan di Samarinda, Rabu (11/11).
Salah satu upaya meningkatkan daya saing produk pangan tidak hanya mutu produk yang baik. Tetapi, dituntut mampu memberikan jaminan keamanan terhadapa pangan yang dikonsumsi masyarakat.
Aman dikonsumsi masyarakat selaku konsumen berarti produk hasil pertanian atau pangan yang dihasilkan tidak mengandung campuran bahan kimia atau tidak terpapar bahaya kimia karena pola tanam yang tidak ramah lingkungan.
Pemprov Kaltim melalui BKPP yang membawahi Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) terus berupaya melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap produk-produk pangan segar.
Residu kontaminan yang sengaja ditambahkan untuk tujuan produksi bahan mentah sampai terbawa saat dikonsumsi. Misalnya, perlakuan selama proses produksi, pengolahan dan pengemasan, sisa pertisida, pupuk, antibiotik, herbisida dan logam berat.
“Kita ingin produk pangan yang dihasilkan berdaya saing. Artinya, selain berkulitas dan murah juga aman dikonsumsi masyarakat. Maka, sudah menjadi kewajiban semua pihak untuk mendorong terciptanya produk pangan yang berdaya saing,” ungkap Fuad Asaddin.
Sementara itu Keplaa Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Erwin Dharmawan mengatakan apresiasi bertujuan memberikan informasi bagi stakeholders tentang produksi pangan yang berkualitas dengan mengutamakan keamanan pangan.
“Kami terus berupaya mendorong pelaku utama maupun pelaku usaha melalui stakeholders terkait memproduksi pangan yang bermutu dan aman dikonsumsi. Apresiasi ini untuk meningkatkan pemahaman produk pangan aman dan berkualitas,” ujar Erwin Dharmawan.
Apresiasi peningkatan mutu dan keamanan pangan diikuti 70 peserta dari Disperindagkop UMKM, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas Keluatan Perikanan, Dias Peternakan dan Dinas Perkebunan, Dinas Kesehatan, BPOM Samarinda.
Balai Karantina Pertanian Samarinda dan Baristan serta BKPP kabupaten dan kota se-Kaltim. UPTD pasar dan koordinator BP3K, Kacab PT Mutu Agung Lestari, Kacab PT Sucofindo, Hypermart dan Foodmart, manager Giant serta YLKI dan MUI.(yans/humasprov)
//Foto: Fuad Asaddin saat memimpin Apresiasi Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan.(masdiansyah/humasprov kaltim)
20 September 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
23 April 2019 Jam 20:25:25
Pertanian dan Ketahanan Pangan
17 Maret 2018 Jam 08:40:25
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 Februari 2019 Jam 19:38:43
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
23 April 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
05 Desember 2023 Jam 21:22:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 21:20:06
Gubernur Kaltim
05 Desember 2023 Jam 19:09:09
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 15:17:05
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
20 Juni 2016 Jam 00:00:00
Agama
13 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
30 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
20 Desember 2016 Jam 00:00:00
Sosialisasi Masyarakat
30 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan