Kalimantan Timur
Produksi Daging Kaltim Terus Meningkat
SAMARINDA – Produksi daging Kaltim secara keseluruhan baik sapi, kerbau, kambing/domba maupun daging ayam (ras dan lokal) dan babi terus mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 14,93 persen pertahun.
Kemampuan produksi daging baik yang berasal dari ternak lokal maupun luar daerah untuk 2009 mencapai 45.727 ton dan tahun 2010 sebesar 48.632 ton sedangkan 2011 sekitar 52.359 ton dan 2012 menjadi 57.436 ton.
“Pertumbuhan rata-rata pertahunnya sejak 2009 hingga 2012 produksi daging di daerah cukup tinggi baik yang berasal dari ternak lokal maupun luar yang pemotongannya dilakukan di Kaltim. Karena masih harus mendatangkan ternak hidup dari daerah lain,” kata Kepala Dinas Peternakan Kaltim H Dadang Sudarya, Senin (2/9).
Produksi daging tertinggi perwilayah untuk Kaltim pada 2012 adalah Kabupaten Kutai Kartanegara mencapai 14.518,2 ton disusul Samarinda sebesar 11.406,6 ton dan Balikpapan sekitar 11.401,8 ton.
Selanjutnya, Tarakan sekitar 4.107,8 ton serta Paser 3.370,8 ton dan Kutai Timur 2.878,2 ton, Berau sebesar 2.801,1 ton dan Bontang  2.566,6 ton. Bulungan 948,9 ton dan Kutai Barat 886 ton serta Malinau  602,4 ton, Penajam Paser Utara 574,7 ton dan Nunukan 459,8 ton serta Tana Tidung hanya 46,9 ton.
Dadang mengakui tingginya tingkat konsumsi masyarakat akhirnya membuat produksi daging Kaltim masih mengalami kekurangan. Dimana kebutuhan konsumsi masyarakat dalam pertumbuhannya rata-rata mencapai 16,36 persen pertahun.
Dalam kurun 2009 tingkat konsumsi masyarakat terhadap daging mencapai 46.927 ton dan tahun 2010 mencapai 50.194 ton meningkat lagi pada 2011 menjadi 54.277 ton dan terakhir 2012 meningkat lagi menjadi 66.384 ton.
“Tingginya konsumsi daging seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk. Pemerintah daerah harus mendatangkan ternak untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging ini,” ungkap Dadang.
Khusus sapi hingga saat ini kemampuan produksi lokal mencapai 30 persen atau meningkat dari tahun 2009 hanya 15 persen. Namun, untuk mencukupi kekurangannya maka sekitar 70 persen didatangkan dari luar Kaltim. (yans/hmsprov).
 
//Foto : Kaltim terus menggalakan peternakan sapi untuk meningkatkan produksi daging di Kaltim.(dok/humasprov kaltim)
 
 
Berita Terkait
Government Public Relation