Kalimantan Timur
Produksi Perikanan Tangkap Diprediksi Meningkat Akhir 2015

SAMARINDA – Produksi perikanan tangkap,  khususnya di perairan laut pada akhir 2015 diperkirakan meningkat, seiring dengan  Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan  Nomor 58/Permen-KP/2014 tentang Disiplin Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

 Dalam aturan tersebut, terkait dengan kebijakan penghentian sementara (moratorium) perizinan usaha perikanan tangkap, alih muatan (transshipment) di laut dan penggunaan nahkoda dan anak buah kapal (ABK) asing.

“Peraturan menteri ini dikeluarkan agar wilayah perairan kita bisa dinikmati bangsa kita sendiri, karena melihat selama ini hasil perikanan di perairan laut lebih banyak dinikmati pihak asing dan ternyata setelah diberlakukan, produksi perikanan tangkap di perairan laut Kaltim meningkat,” Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim Bakri Rizal, di Samarinda, Senin (5/10).

Dengan kondisi tersebut, Bakri optimis produksi perikanan tangkap di perairan laut pada akhir 2015 akan meningkat. Terbukti sejak 2013 produksi perikanan tangkap di laut mencapai 107.148,3 ton  dengan nilai Rp2,308 triliun dan pada 2014 meningkat jadi 111.229,5 ton senilai Rp2,460 triliun.

Terbitnya peraturan Nomor 2/Permen-KP/2015 tentang larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seine nets) di wilayah pengelolaan perikanan negara, menjadi peraturan yang sedikit menghambat kegiatan nelayan, karena sebagian besar nelayan menggunakan pukat jenis tersebut.

Namun, Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan berbagai kegiatan untuk mensosialisasikan penerapan Permen tersebut yang diiringi dengan berbagai pelatihan, bimtek, diklat, dan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan terus meningkatkan pendapatan para nelayan.

“Kami berikan pengarahan dan pengertian, juga secara bertahap akan diupayakan untuk mengganti alat tangkap mereka dengan alat yang lebih ramah lingkungan. Kami langsung turun ke lapangan dan memberikan sosialisasi, sejauh ini berjalan dengan lancar,” kata Bakri.

Pemprov Kaltim melalui Dinas Kelautan dan Perikanan siap untuk terus membantu nelayan meningkatkan produksi perikanan tangkap, khususnya di perairan laut.(aka/es/Humasprov).

Berita Terkait
Government Public Relation